Jakarta, Jurnalisme.Online
Penjual nasi uduk curhat enggan pakai QRIS setelah banyak yang menipu. Ada juga penjual makanan yang dulu diantre sekarang sepi hingga nenek 50 tahun minum soft drink.
QRIS menjadi salah satu sistem pembayaran yang banyak diterapkan di toko-toko belakangan ini. Namun, penjual nasi uduk curhat kalau dia enggan pakai QRIS setelah tahu banyak pengunjung yang menipu.
Sejumlah makanan dulunya sempat viral sampai menimbulkan antrean panjang, mulai dari pangsit, odading, hingga bakso. Namun, siapa sangka kuliner yang dulunya diantre panjang itu sekarang justru sepi.
Seorang nenek asal Vietnam telah mengejutkan publik dengan pola makan yang ia terapkan. Pasalnya, selama puluhan tahun, nenek itu tidak menyantap makanan apa-apa. Dirinya bertahan hidup dengan cara minum minuman ringan atau soft drink!
Belakangan ini banyak penjual makanan yang ikut menerapkan sistem pembayaran menggunakan scan barcode QRIS. Di era modern yang apa-apa serba 'cashless' ini, tentu pembayaran lewat scan QR lebih diminati.
Sayangnya, pembayaran dengan cara ini tidak selamanya menguntungkan. Seperti penjual nasi uduk ini yang curhat kalau sering ditipu pembeli lewat pembayaran QRIS.
Hal tersebut diketahui setelah seorang pemilik akun X membagikan pengalamannya saat makan nasi uduk. Ketika ia mau bayar pakai QRIS, penjual menolak dan curhat sering banyak yang menipu dengan sistem pembayaran ini.
Banyak tempat makan yang dulunya viral di media sosial. Saking viralnya, tempat makan itu pun selalu diantre pengunjung. Bahkan, tidak sedikit pengunjung yang rela antre berjam-jam demi mencicipi makanan viral itu.
Sayangnya, makanan viral itu kini sudah tidak terdengar lagi nasibnya. Banyak yang menjadi sepi.
Salah satunya Pangsit Le Gino ini. Pangsit ini sempat viral pertengahan tahun 2020. Banyak Youtuber yang rela ikut antrian tetapi perlu menunggu 2 minggu lagi.
Ada juga odading mang oleh di Bandung yang sempat sangat viral sampai menarik perhatian Ridwan Kamil. Sayangnya, penjual odading itu sudah tidak ada kabar, bahkan diisukan bangkrut.
Masih ada penjual makanan lainnya yang dulu sempat viral diantre, tetapi kini sepi pembeli.
Sumber:Detik.com