Jakarta, Jurnalisme.Online
Tentara Israel ternyata tidak hanya melakukan penyerangan di jalur Gaza. Kementerian Pertahanan Israel menyebut tentaranya juga menyita sejumlah uang tunai.
Mengutip detikFinance yang melansir dari Times of India, Senin (27/11/2023), Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan telah berhasil menyita uang tunai sebanyak lima juta shekel atau senilai US$ 1,3 juta. Jumlah uang tersebut setara dengan Rp 20,1 miliar (kurs Rp 15.490).
Para tentara Israel juga mengambil sejumlah uang dalam mata uang asing. Di antaranya, dinar Irak, dolar AS, dan dinar Yordania. Uang-uang tersebut nantinya akan dihitung oleh divisi keuangan Kementerian Pertahanan dan disimpan sebagai kas negara.
Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel Letjen Herzi Halevi sudah meyakinkan pasukan di Gaza bahwa perang melawan Hamas akan tetap dilakukan setelah gencatan senjata. Perang ini dilakukan untuk menyelamatkan puluhan sandera yang ditahan oleh Hamas.
IDF dan tentaranya berjuang keras untuk melindungi kehidupan rakyat sambil menjunjung tinggi nilai-nilai militer. Kami berusaha membebaskan sandera, anak-anak dan ibu selama gencatan senjata ini," tulis Halevi.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan tentara IDF tidak akan meninggalkan daerah tersebut sampai semua tawanan yang tersisa dikembalikan.
"Kita tidak bisa menghentikan perang sampai kita mencapai situasi di mana kita dapat mengembalikan semua sandera," katanya.
Sumber:Detik