Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Singapura Ubah Bus Bekas Jadi Kamar Hotel Mewah

Rabu, 29 November 2023 | November 29, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-29T01:47:51Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?


Jakarta, Jurnlisme.Online

Jadi yang pertama Asia Tenggara, Singapura mengubah bus bekas menjadi kamar hotel yang mewah. Hotel itu beroperasi mulai 1 Desember 2023.

Diberitakan CNBC, Rabu (29/11/2023) Bus Collective menjadi resor pertama di Asia Tenggara yang menyulap bus umum bekas menjadi penginapan mewah. Hotel resor ini akan dibuka pada 1 Desember dan pemesanan tersedia dengan harga mulai dari 398 dolar Singapura (Rp 4,6 juta).

Proyek ini merenovasi 20 bus milik SBS Transit, operator transportasi umum Singapura. Tentu pembaruan ini memberikan tujuan baru dalam sektor perhotelan.

Tentang hotel bus

Bus Collective berlokasi di Changi Village, Singapura menempati lahan seluas 8.600 meter persegi. Properti ini terletak di dekat tempat-tempat wisata lokal seperti Changi Village Hawker Centre, Changi East Boardwalk, dan Changi Chapel & Museum.

Hotel ini memiliki tujuh kategori kamar yang berbeda, masing-masing dengan fasilitas dalam kamar yang berbeda. Tarif kamar per malam mulai dari SG$398 (sekitar Rp 4,6 juta) dan beberapa kamar juga dilengkapi dengan bathtub dan tempat tidur berukuran king.

Bus Collective berlokasi di Changi Village, Singapura menempati lahan seluas 8.600 meter persegi. Properti ini terletak di dekat tempat-tempat wisata lokal seperti Changi Village Hawker Centre, Changi East Boardwalk, dan Changi Chapel & Museum.

Hotel ini memiliki tujuh kategori kamar yang berbeda, masing-masing dengan fasilitas dalam kamar yang berbeda. Tarif kamar per malam mulai dari SG$398 (sekitar Rp 4,6 juta) dan beberapa kamar juga dilengkapi dengan bathtub dan tempat tidur berukuran king.

Salah satu tipe kamar juga ramah lansia. Di antara tipe kamar yang berbeda, kamar Pioneer North memiliki pegangan tangan di toilet dan area shower, dibangun untuk memenuhi kebutuhan tamu lanjut usia.

Sebagai alternatif, ruangan Hamilton Place dirancang untuk dapat diakses oleh kursi roda, dilengkapi dengan toilet eksternal yang dapat diakses dan jalan menuju pintu masuk ruangan.

Dalam situs web resor disebutkan, jika setiap kamar berukuran 45 meter persegi dan dapat menampung tiga hingga empat tamu. Meskipun bus-bus pensiunan ini telah direnovasi seluruhnya, beberapa fitur seperti setir, kursi pengemudi, dan jendela tetap dipertahankan.

Kegiatan rekreasi tidak tersedia di properti, namun The Bus Collective akan menyelenggarakan tur berpemandu yang dapat dipesan para tamu. Salah satu wisata yang ditawarkan adalah bersepeda mengelilingi Pulau Ubin, sebuah pulau di lepas pantai Singapura.

Datang dari mana ide hotel bus ini?

Bus Collective didirikan oleh WTS Travel & Tours, sebuah agen perjalanan Singapura bersama LHN Group (grup layanan manajemen real estat) dan Sky Win Holding (grup induk investasi yang berkantor pusat di Singapura). Mereka ingin menunjukkan bagaimana pariwisata, alam, dan lingkungan hidup dapat bersatu dan menjadi pengalaman baru yang unik dan menarik.

Micker Sia, Direktur Pelaksana WTS Travel mengatakan juga proyek ini ingin menunjukkan sikap sadar lingkungan berkelanjutan. Meskipun The Bus Collective saat ini hanya beroperasi di Singapura, Sia mengatakan bahwa mereka dapat berkembang di masa depan.

"Kami sangat terbuka untuk menjajaki peluang pertumbuhan dan inovasi di masa depan... dan kami yakin hal ini mempunyai potensi untuk diterima oleh audiens di lokasi lain di kawasan Asia Pasifik," kata Sia.


Sumber:Detik.com



×
Berita Terbaru Update