Sukabumi,Jurnalisme.Online
Hujan deras yang terjadi pada Minggu (26/11/2023) dan Senin (27/11/2023) memicu terjadinya bencana tanah longsor di tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hal itu disampaikan Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria dikutip dari Antara, Selasa (28/11/2023).
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian tanah longsor ini, hanya saja warga yang rumahnya terdampak bencana tersebut harus mengungsi karena mengalami kerusakan," kata Sandra.
Informasi yang dihimpun dari BPBD, longsor tebing tanah dengan tinggi empat meter dan panjangan delapan meter terjadi di Kampung Tegallega RT 02/05 Desa Munjul, Kecamatan Ciambar.
Longsor ini mengakibatkan satu rumah yang berada di atas tebing tersebut rusak pada bagian dapur dan ruang tengah akibat ikut terbawa longsor.
Akibatnya dua kepala keluarga atau enam jiwa yang menghuni rumah tersebut harus mengungsi, karena rumahnya tidak bisa lagi digunakan. Kemudian longsor di Kampung Cimapag RT 08/08, Desa/Kecamatan Cireunghas yang mengakibatkan dua rumah rusak. Awal kejadian ini rumah milik Hasanah yang dihuni dua jiwa. Rumah berada di atas tebing tanah terbawa longsor pada bagian dapur.
Kebetulan di bawah tebing itu terdapat satu rumah yakni milik Asep yang dihuni empat jiwa, sehingga material rumah yang terbawa longsor menimpa bagian dapur rumah yang berada di bawahnya. Selanjutnya tebing tanah dengan tinggi empat meter, lebar empat meter dan panjang lima meter di Kampung Pojok RT 02/06, Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakanslak mengancam satu rumah warga yang dihuni dua jiwa. Namun karena khawatir terjadi longsor susulan penghuni rumah memilih untuk mengungsi.
Sumber:Kompas.com