SAMPANG || jurnalisme.online
Tidak terealisasinya Pembangunan Lapangan Sepak Bola di jalan Imam Bonjol Kelurahan Dalpenang Sampang Madura Jawa Timur sempat dipertanyakan oleh Pengurus Klub setempat
Ungkapan itu terkuak saat acara Sosialisasi Keputusan Askab PSSI Sampang serta tahapan Kongres Biasa Pemilihan di jalan Kusuma Bangsa rabu 18/10/23
Pasca Sosialisasi Moh Iqbal Fatoni Pembina Klub Sepak Bola Gun FC Desa Gunung Eleh Kecamatan Kedungdung sempat mengungkap hal tersebut
Menurutnya pada tahun 2023 sudah direncanakan Pembangunan Lapangan Sepak Bola di Kelurahan Dalpenang, dengan maksud untuk menggantikan fungsi Lapangan di Wijaya Kusuma setelah dibangunnya Alun Alun Trunojoyo melalui Disporabudpar
"Ditengah perjalanan proses Pembangunan terhenti karena sebagian Anggaran terkena Recofusing," ujar Bung Fafan panggilan akrab Anggota Komisi IV DPRD Sampang
Diungkap waktu pembahasan Anggaran tentang Pembangunan Alun Alun Trunojoyo, Ia mengaku sudah mengkritisi dan mengingatkan
"Karena Lapangan di Wijaya Kusuma itu sebelumnya sebagai sarana bagi Atlit sejumlah Cabor tidak hanya Sepak Bola seperti Atletik," Imbuhnya
Selain itu Lapangan Wijaya Kusuma itu dimanfaatkan oleh sekitar 12 Klub yang ada di Perkotaan termasuk juga masyarakat umum sehingga praktis ketika beralih fungsi menjadi Alun Alun, para Klub serta masyarakat umum itu kehilangan kesempatan
Dan selama ini kegiatan Sepak Bola yang teragendakan baik secara resmi atau tidak hanya memanfaatkan Lapangan Sepak Bola milik PT Garam yang ada di Desa Krampon Kecamatan Torjun
Ia berharap Pemerintah melalui Disporabudpar segera merealisasikannya pada tahun 2024
Pernyataan Bung Fafan langsung direspon positif oleh Pengurus Klub yang lain, Wafie Anas Anggota Komite Eksekutif Askab PSSI Sampang menegaskan bahwa pihaknya tidak dalam rangka mempersoalkan Pembangunan Alun Alun yang diakui atau tidak sudah menciptakan image positif maupun brand Kabupaten Sampang
"Kami para pecinta Sepak Bola serta Cabor yang lain adalah bagian dari masyarakat juga yang membutuhkan sarana Olahraga, jangan sampai niat Pemerintah yang positif membangun Alun Alun menjadi negatif karena harus mengorbankan sebagian dari kebutuhan masyarakat lainnya,"tegas Wafie Anas
Edi Purnawan Pengurus Klub Putra Permata jhuk lanteng mengaku kasihan terhadap Pemainnya yang selama ini kehilangan sarana berlatih, sementara untuk Lapangan di Krampon itu jadwalnya sudah penuh karena terisi oleh Klub yang ada di Kecamatan Torjun dan sekitarnya
Ia mengajak para Pengurus Klub bersama Pengurus Askab PSSI Sampang untuk meminta penjelasan kepada Disporabudpar.
Hingga berita ini dinaikkan, H Marnilem Kepala Disporabudpar masih belum memberikan klarifikasi.(SP)