Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Serius kembangkan ekonomi kerakyatan.pj bupati aktifkan dorongan umkm daftar kan mereka dagangan sendiri

Sabtu, 28 Oktober 2023 | Oktober 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-28T07:09:49Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?

 

Aceh Tamiang –  Jurnalisme online| Komitmen serta dukungan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Pj. Bupati, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, sangat serius. Ini terlihat ketika Pj. Bupati Meurah bersama Ketua TP-PKK, Zuraidah Meurah, Selasa (24/10/23) siang, melakukan kunjungan ke usaha “Rumah Kelor Mom’s Moringa” yang berlokasi di Kampung Durian, Rantau.


Disambut oleh pemilik usaha, Nur Fajariyah, Pj. Bupati Meurah dan Ketua TP-PKK langsung dihidangkan aneka penganan berbahan dasar daun kelor (Moringa oleifera). Mulai dari susu kelor, teh kelor, biskuit, coklat, kapsul bubuk kelor dan sejumlah varian olahan lainnya.


Sambil menikmati sajian olahan kelor, Pj. Bupati Meurah dan Zuraidah mengobrol bersama Nur Fajariyah dan sejumlah ibu-ibu yang ikut mengelola usaha rumah kelor tersebut. Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Meurah dan Ketua TP-PKK, Zuraidah menyampaikan apresiasi dan pujian kepada mereka.


Fajar yang merupakan isteri dari M. Ridla, Kabid Litbang pada Bappeda setempat, kemudian mengilas balik awal mula ia bersama Kelompok Usaha Ibu-ibu Kreatif (Kusibuk), melakukan serangkaian uji coba pembuatan olahan berbahan dasar kelor ini.


Dijelaskannya, ia bersama kelompoknya ingin mengembangkan usaha ekonomi kecil sembari berkontribusi bagi penanganan stunting di Bumi Muda Sedia.


“Alhamdulillah, setelah kurang lebih 3 tahun berjalan, akhirnya bisa berkembang seperti ini Pak Bupati,” ujarnya seraya bersyukur.


Dikatakan Fajar, untuk menjaga kesinambungan produksi, ia bersama kelompoknya kini membentuk Kelompok Wanita Tani “Puan Maja”. Dijelaskan, oleh penyuluh pertanian setempat, KWT ini diarahkan untuk membudidayakan dan mengembangan pertanaman kelor guna pemenuhan kebutuhan bahan utama produk olahannya.


“Jadi ditargetkan anggota KWT dan warga sekitar menanam kelor di pekarangan. Pembibitannya secara sederhana, dalam skala yang kecil sudah kami siapkan. Kalau tanamannya sudah cukup umur, nanti daunnya kami yang beli,” urainya sembari menerangkan teknik perbanyakan tanaman kelor yang cukup dengan stek.


Sementara, M. Ridla, sang suami sekaligus Kabid Litbang Bappeda, kepada Pj. Bupati dan rombongan menjelaskan, inovasi pemanfaatan daun kelor ini telah dipatenkan, hanya merek dagangnya masih belum didaftarkan.


Mendengar hal tersebut, Pj. Bupati Meurah segera menghubungi koleganya di Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh supaya membantu proses pendaftaran merek dagang dan badan usaha Rumah Kelor tersebut. dikatakan Meurah, kedua hal ini penting dalam pengembangan usaha.


“Kita daftarkan segera merek dagang dan badan usahanya. Penting ini, agar merek dagang produk olahan kelornya tidak ditiru orang lain. Sementara badan usahanya diperlukan untuk pengembangan ke depan,” ucap Meurah lugas.


Disebutkan Pj. Bupati Meurah, nyaris semua daerah memiliki UMKM unggulan, bahkan sebagiannya telah berkembang dari sebelumnya. Namun, sebagian besar masih mengabaikan pentingnya nilai merek dagang dan bentuk badan usahanya. “Padahal, merek dagang inilah yang menjadi ciri khas keunggulan suatu produk, menjadi branding produk dan usahanya,” jelas Meurah lagi.


Lebih lanjut dikatakan Pj. Bupati Meurah, melalui SKPK terkait, dirinya aktif mendorong UMKM supaya mendaftarkan merek dagang produk dan badan usaha, baik itu usaha perorangan maupun kelompok.


“Semakin banyak merek dagang dan badan usaha yang terdaftar semakin bagus. Artinya, usaha ekonomi kerakyatan berbentuk UMKM di Aceh Tamiang ini hidup, aktif dan berkembang. Ini memudahkan untuk melakukan pembinaan dan pendampingan sesuai klaster jenis usaha. Di sisi lain juga, kita punya banyak produk yang bisa diperkenalkan, dipromosikan dan dipasarkan sebagai produk unggulan daerah,” sambung Meurah bersemangat.


Setelah hampir dua jam berada di sana, Pj. Bupati Meurah bersama Ketua TP-PKK mohon pamit guna melanjutkan agenda kunjungan berikutnya. Tampak ikut dalam rombongan, Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesra, Muslizar, Asisten Perekonomian & Pembangu**(yd)

×
Berita Terbaru Update