BUTUH BANTUAN HUKUM?
.png)
Madiun,Jurnalisme.online - - Ratusan tukang becak Kodya Madiun berkumpul di lapangan Ciliwung untuk mendeklarasikan dukungan mereka kepada Prabowo Subianto menjadi Presiden di 2024. Para tukang becak itu juga tidak mempersoalkan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto.
"Bagi kami yang penting adalah Pak Prabowo Subianto yang menjadi Presiden, dengan siapapun Pak Prabowo berpasangan," kata Wanto Ketua Paguyuban Tukang Becak Madiun, Kamis (26/10).
Naiknya harga beras dan kebutuhan lainnya membuat kehidupan para tukang becak yang pendapatan sehari-hari hanya 30-40 ribu dan bahkan kadang tidak mendapat apa-apa, sangat berat.
"Kami yakin Pak Prabowo tidak akan tega melihat penderitaan rakyat kecil, jadi kami mohon Pak Prabowo untuk bisa menurunkan harga sembako," kata para tukang becak.
Mereka juga berharap anak-anak mereka bisa sekolah sampai jenjang perguruan tinggi, agar nasib anak-anak mereka bisa berubah tidak seperti orang tuanya yang hanya bisa mengayuh becak.
"Namanya sekolah gratis sekarang hanya SPP-nya saja, tapi seragam, buku dan uang-uang lain kami tetap harus bayar. Lha dari mana kami bayar, wong narik becak buat makan saja nggak cukup," kata Prapto tukang becak yang usianya sudah 70 tahun lebih.
Mereka tukang becak di Madiun yang hampir tidak ada yang punya rumah, berharap kepada Pak Prabowo untuk memberikan bantuan perumahan pada orang-orang kecil seperti tukang becak.
Terakhir para tukang becak ini juga berharap bila Prabowo menjadi presiden mau memberikan bantuan becak motor, karena dengan usia mereka yang sudah rata-rata di atas 50 tahun, sangat berat harus mengayuh becak.
"Kali ini Pak Prabowo harus menjadi Presiden, biar nasib kami nisa berubah," ujar Mispan tukang becak yang berusia 69 tahun.
Tukang becak di Ngawi ikut mendukung
Tak hanya di Madiun, dukungan yang sama juga disampaikan oleh para tukang becak dan bentor di Kabupaten Ngawi.
Sebenarnya, masyarakat Kabupaten Ngawi mayoritas adalah petani. Namun, mereka akhirnya banyak yang beralih profesi menjadi tukang becak kayuh maupun bentor (becak motor) lantaran tidak bisa menggarap sawah karena mahalnya pupuk dan kekeringan akut di Kabupaten Ngawi.
Maka dari itu, tak heran bila jumlah becak dan bentor di Ngawi jumlahnya sangt besar yakni sampai 2000 becak dan Bentor. Dalam persaingan yang demikian ketat di Kabupaten Ngawi dan sepinya pasar saat ini, pilihan menjadi tukang becak dan bentor bukan juga pilihan yang terbaik karena mencari penumpang juga tidak mudah.
Mengalami beban hidup yang sangat sulit, maka para tukang becak dan bentor bertekad mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden tahun 2024 dengan harapan ada perbaikan perekonomian juga berharap pupuk bisa murah sehingga mereka bisa bertani lagi. Demikian dikatakan Satiman, Koordinator Deklarasi Dukung Prabowo Presiden 2024 Becak dan Bentor Ngawi, Jum'at (27/10).
Satiman dan kawan-kawannya para tukang becak juga berharap agar pasar sembako murah nanti diberikan untuk rakyat miskin karena saat ini harga sembako sangat tinggi.
"Kami juga ingin bantuan seperti BLT, BPNT (bantuan pangan non tunai), PKH (program keluarga harapan) dan lainnya itu adil, sekarang ini gak semua orang miskin dapat," kata Satiman.
Para tukang becak itu juga mengeluhkan biaya pendidikan yang berat, sehingga mereka tidak mampu membiayai anak -anak mereka sekolah.
"Hanya SPP-nya saja yang gratis, masih banyak yang harus kami bayar seperti uang seragam, uang buku, dan iuran-iuran lainnya yang kami tidak mampu bayar," kata Tarman yang mengaku tidak bisa sekolahkan anak-anaknya karena masih harus membayar berbagai pungutan di luar uang SPP.
Beratnya beban uang sekolah diluar SPP yang dirasakan para tukang becak dan bentor itu, membuat mereka berharap bila Prabowo menjadi presiden bersama wakilnya Gibran, bisa memberikan semua gratis untuk urusan yang berkait dengan sekolah.
Sementara itu, para penarik bentor juga berharap Prabowo mau menurunkan harga BBM agar BBM untuk Bentor terjangkau.
Dukungan dari tukang becak Kabupaten Purworejo
Koordinator, Relawan Prabowo Bolo Deso, Yudi Samhana saat deklarasi Paguyuban Becak Kabupaten Purworejo - Jawa Tengah di Pasar Purworejo menyampaikan bahwa Prabowo Subianto akan menyelesaikan pembayaran perlengkapan dan uang praktek sekolah dari dua orang tukang becak dan mengurus ijazah yang ditahan dari satu anak tukang becak di Purworejo.
Dalam kesempatan itu, para tukang becak berharap bila Prabowo Subinto menjadi presiden tahun 2024, tidak hanya uang SPP saja yang gratis, tapi uang buku, uang seragam, uang praktikum untuk anak -anak SMK dan STM digratiskan dan juga uang penebusan ijasah juga digratiskan.
Para tukang becak itu mengeluh sulitnya kehidupan saat ini karena sepinya penumpang. Oleh karenanya, mereka berharap bila Prabowo menjadi presiden, ekonomi Indonesia bisa bangkit lagi, sehingga pasar ramai dan mereka bisa memperoleh pendapatan untuk bisa makan.
"Kami ini ndak neko-neko yang penting bisa makan saja sudah cukup, semoga Pak Prabowo menjadi presiden dan keadaan ekonomi membaik," harap salah satu tukang becak yang bernama, Gepeng.
Ratusan tukang becak ini juga mengeluhkan mahalnya harga sembako yang membuat mereka tidak bisa makan tiga kali karena pendapatan dari becak yang tidak seberapa tidak cukup untuk makan tiga kali sekeluarga.
Mereka juga berharap jika menjadi presiden, Prabowo akan membuatkan koperasi untuk para tukang becak, sehingga menjadi tumpuan pertolongan di saat mereka membutuhkan pijaman.
Harapan besar lainnya adalah Pak Prabowo memberikan becak listrik untuk mengganti becak-becak mereka yang sudah berusia tua dan usang.
"Kami pokoknya mendukung penuh Pak Prabowo menjadi presiden dan memberi kami becak listrik, soalnyaa becak-becak kami sudah tua dan usang," tambah Ketua Paguyuban Becak, Fahroni.
Sumber: Tribunnews.com.
