JAKARTA,Jurnalisme.online - Aktivis hak asasi manusia (HAM) Marzuki Darusman mendorong agar dunia internasional segera mengambil langkah nyata untuk mengakhiri kekerasa di Gaza, Palestina. Konflik antara pasukan Israel dan kelompok Hamas di wilayah tersebut, telah menyebabkan ribuan warga tewas, termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak.
"Kita ingin AS dan negara-negara di seluruh untuk segera mengambil langkah konkret untuk segera mengakhiri kekerasan ini," kata Marzuki dalam keterangan tertulis, dikutip awak media, Senin (30/10/2023).
"Apa yang terjadi sejak 7 Oktober merupakan puncak dari krisis HAM. Harus ada solusi yang konkret untuk mengakhiri krisis ini,” imbuhnya.
Hal yang sama juga disuarakan Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid. Ia mengatakan konflik bersenjata Israel dan kelompok Hamas menghasilkan bencana kemanusiaan bagi warga sipil. "Selama tiga pekan terakhir kita telah menyaksikan dampak mengerikan dari eskalasi bencana ini,” ujar Usman.
“Korban-korban warga sipil terus berjatuhan, baik yang meninggal, luka-luka, maupun yang kehilangan harta benda dan tempat tinggal,” tandasnya. Perang Hamas vs Israel terbaru pecah sejak Sabtu (7/10/2023), menyebabkan 1.400 korban tewas di Israel dan mayoritas adalah warga sipil. Sementara itu, di Gaza lebih dari 7.700 orang tewas termasuk sekitar 3.500 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut yang dikuasai Hamas.
Sumber: Kompas.com