Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Pj Bupati Meurah Budiman, Kukuhkan Ketua MAA Kabupaten Aceh Tamiang

Rabu, 13 September 2023 | September 13, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-13T02:25:52Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?

 

Aceh Tamiang| Jurnalisme online- Untuk mengisi kekosongan jabatan di lembaga Majelis Adat Aceh Tamiang. Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, mengukuhkan Drs. Muhammad Djuned Thahir sebagai Ketua MAA, periode 2023-2027, berlangsung di Aula Setdakab Karang Baru, Aceh Tamiang, Senin (11/09/23).


“Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan baik. Dan dengan dikukuhkannya pengurus yang baru, MAA akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan para Pemangku kepentingan dalam mewujudkan Pembangunan Daerah khususnya adat istiadat di Bumi Muda Sedia ini”, pesan  Pj Bupati Meurah.


“Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan baik. Dan dengan dikukuhkannya pengurus yang baru, MAA akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan para Pemangku kepentingan dalam mewujudkan Pembangunan Daerah khususnya adat istiadat di Bumi Muda Sedia ini”, pesan  Pj Bupati Meurah.



Meurah menuturkan, Aceh Tamiang menjadi satu-satunya Kabupaten yang eksis menjunjung tinggi adat Melayu. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penerapan menggunakan baju adat melayu pada setiap hari Jum’at.


“Ini menjadi ciri khas kita. Kita harus bangga. Mari lestarikan adat istiadat untuk membangun Aceh Tamiang yang bermartabat”, katanya.


Pengukuhan Muhammad Djuned Thahir sebagai Ketua MAA Aceh Tamiang untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan ketua yang  lama Drs  Abdul Muin yang telah berpulang keramahtullah beberapa bulan yang lalu.


Terkait hal itu, berdasarkan Pasal 13 Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 2 Tahun 2022, untuk kepentingan sebuah organisasi agar terus dapat berjalan secara maksimal dalam mengemban tugas dan fungsinya tentu perlu dilakukan pengisian kekosongan Jabatan ketua MAA Kabupaten Aceh Tamiang atas musyawarah bersama para pengurus


Dengan dikukuhkannya Ketua Majelis Adat Aceh Tamiang, Drs. Muhammad Djuned Thahir, diharapkan dapat menunjukkan dedikasi dan loyalitas dalam mewujudkan budaya yang harmonis dan penataan tertib hukum bagi kesejahteraan kehidupan masyarakat, melalui pelaksanaan adat istiadat, serta menjaga eksistensi adat yang sejalan dengan syari’at Islam. Sebagaimana yang tertuang dalam falsafah Tamiang “Sebadi adat dengan syara’, adat dipangku syara’ dijunjung, resam dijalen, qanun diator duduk setikar.


Sepintas tentang, Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Tamiang merupakan lembaga adat yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 12 Tahun 2013. MAA Kabupaten Aceh Tamiang bertugas melaksanakan pengkajian, pengembangan, dan pelestarian adat masyarakat Aceh Tamiang.


MAA Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari Tuhe Adat, Tetuhe Adat, dan Pengurus. Tuhe Adat adalah orang yang paling paham tentang hukum adat dan pelaksanaan upacara adat.


Tetuhe Adat adalah orang yang membantu Tuhe Adat dalam melaksanakan tugasnya. Pengurus adalah orang yang membantu Tuhe Adat dan Tetuhe Adat dalam melaksanakan tugasnya.


Tugas MAA Kabupaten Aceh Tamiang antara lain, mengkaji, mengembangkan, dan melestarikan adat masyarakat Aceh Tamiang.


Membina dan mengembangkan lembaga adat di tingkat kecamatan dan gampong.


Melakukan mediasi dalam penyelesaian sengketa adat.


Memberikan pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan adat. Dan terakhir, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pemerintah.**( Yd)

×
Berita Terbaru Update