Merangin - Jurnalisme Online - Rabu (06/00/2023) Jalan penghubung antara Desa Rejosari dan Desa Pauh Menang serta Pematang Kancil kini keadaannya membuat pilu masyarakat yang melewatinya.
Jalan yang menjadi akses warga setempat untuk melakukan aktivitas produksi hasil tani sekarang nyaris tidak bisa dilewati karena rusak parah.
Jalan tersebut sebelumnya pada tahun 2002 sudah dihibahkan oleh H. Kasri untuk jalan masyarakat dengan ukuran panjang Kurang lebih 3 Km dan Lebat 6 Km. Namun pada tahun 2010 jalan tersebut diserahkan oleh Desa Rekor kepengurusannya menjadi jalan Kabupaten.
Namun semenjak pindah alih menjadi jalan Kabupaten, baru dua kali jalan tersebut disentuh perawatan dari pihak Kabupaten Merangin. Sedangkan selama ini masyarakat berswadaya untuk melakukan perawatan.
Bukan itu saja, adanya keberadaan PT. Lestarindo Utama Karya yang diduga menumpang Fasilitas jalan tersebut tidak tampak kepeduliannya terhadap kondisi jalan rusak.
Kepala Desa Rejosari mengatakan harapannya agar status jalan tersebut bisa dikembalikan ke Desa agar bisa dilakukan perbaikan dan perawatan.
" Sayang sekali keadaan jalan tersebut sekarang dalam kondisi tak terurus, maka dari itu kami sangat berharap agar statusnya bisa dikembalikan lagi ke Desa" Harap Yuli Widodo.
Selain itu Firdaus H Sianturi Ketua LSM Intra Win juga turut prihatin dengan kondisi jalan tersebut.
" Saya juga berharap jalan tersebut bisa dikembalikan lagi kepada desa, bila jalan tersebut dikembalikan ke desa di pastikan secara gotong royong dan swadaya masyarakat ditambah lagi anggaran dari Desa, kami yakin jalan tersebut akan kembali pulih" Ungkap Sianturi.
Menanggapi dugaan PT. LUK yang tutup mata atas kondisi rusaknya jalan tersebut, Firdaus H Sianturi Berang terhadap keberadaan PT. LUK.
" Dimana kepedulian PT. LUK terhadap kerusakan jalan yang hampir setiap hari dilewatinya, untuk aktivitas PT. LUK di stop saja jika masih melewati jalan tersebut" Tutup Firdaus H Sianturi. (Hasbi)