Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Exco Partai Buruh Pusat, Turunkan Tim Hukum Ke Pulau Rempang Batam

Rabu, 13 September 2023 | September 13, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-13T10:12:52Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?

JURNALISME.Online(Langkat)
-Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Pembangunan Kawasan Rempang Eco-City di Batam, Kepulauan Riau, mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat. Aparat keamanan gabungan, yang terdiri dari TNI Angkatan Laut (AL) dan Kepolisian, melakukan upaya represifitas demi kelancaran PSN tersebut, dengan harus menggusur 16 Kampung Melayu Tua, yang telah eksis sejak 1834 silam. 

Diketahui, aparat keamanan memicu bentrokan dengan memaksa masuk untuk melakukan pemasangan Patok Tata Batas dan Cipta Kondisi. Akibatnya, bentrokan pun tak terhindarkan, sehingga mengakibatkan 6 orang warga ditangkap, puluhan orang luka, beberapa anak mengalami trauma, dan satu anak mengalami luka akibat gas air mata. 

Menanggapi hal tersebut, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, amat menyesalkan apa yang sudah terjadi. Sebab, tak ada tindakan yang bisa dibenarkan dengan menggunakan kekerasan. 

"Hindari kekerasan dan bangun dialog. Apabila dialog bisa diutamakan, saya yakin tidak akan terjadi kericuhan, yang lagi-lagi korbannya masyarakat kecil," ujar Said Iqbal, pada Jumat (8/9/2023). 

Sementara itu, penolakan yang dilakukan oleh Warga Rempang sendiri merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan hak dasar hidupnya, yakni dengan mempertahankan kampung halaman yang sudah ada sejak ratusan tahun silam dan menjadi warisan dari para nenek moyang mereka.

"Apa yang menjadi hak rakyat tidak boleh dirampas atas nama pembangunan Kawasan Industri Baru Rempang di Batam. Apalagi, dengan adanya pembangunan kawasan tersebut, ujung-ujungnya hanya akan melahirkan persoalan klasik bagi buruh, seperti upah murah, penggunaan outsourcing, dan TKA," tegas Said Iqbal. 

Said Iqbal menuturkan, bahwa pihaknya tidak hanya menyesalkan kejadian tersebut. Tetapi Partai Buruh juga turun langsung melakukan advokasi terhadap masyarakat yang menjadi korban di Rempang, Batam.

"Hari Senin kami menurunkan tim advokasi dari Jakarta ke Batam untuk membantu rakyat Rempang Batam," ujar Said Iqbal(Kahar/FS)


×
Berita Terbaru Update