Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Diharapkan Pemerintah daerah Kabupaten way kanan, Agar menghimbau, masyarakat ,Agar menangkap ikan tidak menggunakan bahan kimia.

Selasa, 22 Agustus 2023 | Agustus 22, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-22T14:59:25Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?





way kanan - jurnalisme.online


Menangkap ikan, haruslah di perhatikan, cara menangkapnya, harus menggunakan alat tradisional, dan tidak boleh menggunakan bahan kimia yang bisa menyebabkan kepunahan ikan dan berdampak buruk bagi, kelestarian sumber daya ikan di lingkungan, bahkan anak-anak ikan juga ikut punah.

Namun lain halnya yang terjadi di Kecamatan Umpu semenguk, kabupaten way kanan, tempatnya di jembatan way Umpu , banyak ikan yang mati di pinggiran sungai way Umpu, Dan Diduga dilakukan oleh Oknum - Oknum tertentu, yang menangkap ikan menggunakan Racun yang sangat berbahaya bagi kelestarian sumber daya, ikan bahkan yang kecilpun ikan ikut mati bahkan terancam punah.

Menangkap ikan menggunakan Racun yang sangat berbahaya, tidak saja mengancam populasi ikan, namun juga mengganggu mata pencarian nelayan yang menggunakan alat-alat tradisional.

(S) yang enggan di sebutkan namanya, menyampaikan kepada Media ini, Jang hanya memikirkan, Hobby, dan kesenangan sesaat, Namun di pikirkan juga yang mata pencahariannya sebagai mencari ikan yang menggunakan, alat-alat tradisional, demi mencukupi kebutuhan keluarganya, mereka hanyalah mencari ikan berdasarkan Hobby, tapi kalau saya mencari ikan adalah matapencaharian untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

(S), berharap agar APH Polres way kanan, kepala Kampung selaku yang punya wilayah, dan pemerintah daerah kabupaten way kanan, Agar memberikan himbauan, agar tidak menangkap ikan menggunakan Racun yang sangat berbahaya bagi kelestarian, dan lingkungan, dengan cara memasang Baleho.

sesuai Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 Tentang Perikanan dalam pasal 84 bahwa menangkap ikan dengan bahan berbahaya diancam pidana penjara maksimal enam tahun serta denda maksimal sebear Rp1,2 miliar.

Sampai Berita ini di terbitkan masih banyak yang harus di kompirmasi demi berimbangnya berita.

( Iwan )



×
Berita Terbaru Update