JURNALISME.Online(Langkat)-
Dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI), di Jalan Babalan/Pajak Ikan Lama Pangkalan Brandan yang dibangun pada tahun 2006 lalu robuh di bagian tengah dermaga, Rabu (2/8/23) sekira pukul 19:00WIB.
Beruntung, tidak memakan korban jiwa, namun 1 ibu dan 2 anaknya, serta 3 cewek remaja mengalami luka-luka.
Korban yang mengalami luka masing-masing, Nadra Sandora Nasution (23), warga Jalan Kalimantan, Pangkalan Brandan, Anisa (23), mahasiswa UMSU Medan, warga Sidodadi Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Langkat mengalami luka kaki kiri dan tangan kanan, Bunga (18), pelajar Aliyah Teluk Mekau, Titi Hitam mengalami luka di bagian paha kiri dan mata kaki kiri.
Selanjutnya, Nathania (30), warga Simpang Kolam Gebang, mengalami luka di bagian kaki serta dua anaknya masing-masing, Nova Uliarti (5), mengalami luka di badan dan tangan, Felisia (3) mengalami luka pada kedua tangan dan kaki.
Menurut Edi (45), warga Brandan yang melihat langsung kejadian ketika ditemui wartawan mengatakan, awalnya dia mendengar suara getaran kecil, tiba tiba ada suara orang minta tolong.
Lanjut Edi, beberapa pengunjung saat itu sedang bersantai di dermaga tidak mengetahui dermaga akan runtuh meskipun ada suara kecil seperti suara benturan.
Seorang Anggota Pol Airud Pangkalan Brandan pun melakukan evakuasi terhadap korban bersama warga. Para korban diangkat dari bawah dermaga ke Pos Airud untuk mendapat perawatan medis ke Rumah Sakit Umum (RSU) Pertamina Pangkalan Brandan.
Belum ada keterangan dari pihak berwenang penyebab runtuhnya dermaga, begitu juga korban belum bisa diajak bicara berhubung masih mendapat perawatan intensif.(FS)