Jurnalisme. Online - Labuan Bajo
Labuan Bajo - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak para delegasi ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) +3 ke-17 menanam bibit pohon di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Agenda penanaman bibit pohon yang juga dilaksanakan di serentak di seluruh Polda se-Indonesia ini meraih rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Kapolri beserta para delegasi 14 negara peserta AMMTC pergi ke Pulau Rinca dengan menumpang kapal cepat (speed boat), Rabu (23/8/2023). Mereka berangkat dari Pelabuhan Mariana Labuan Bajo menuju Pulau Rinca yang merupakan salah satu habitat Komodo.
Kapolri tampak didampingi Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, Kadiv Hubinter Irjen Khrisna Murti, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, hingga Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi
penanaman bibit pohon dilakukan saat komodo-komodo berkumpul. Kegiatan ini melibatkan ranger Taman Nasional Komodo yang menjaga selama proses penanaman berlangsung.
Tampak komodo-komodo tersebut berjalan-jalan di sekitar lokasi acara. Terlihat ada sekitar 10 ekor komodo beragam ukuran dan usia di lokasi penanaman bibit pohon.
Ada juga komodo yang diam berteduh di bawah pohon. Dan juga sempat ada komodo yang hampir berkelahi yang lokasinya tak jauh dari area penanaman pohon. Atas alasan keamanan, panitia membatasi pihak yang dapat ikut menanam pohon di tengah kawanan komodo tersebut.
Bersama para delegasi, Kapolri menanam hingga menyiram pohon-pohon. Penanaman pohon juga dilakukan serentak di 34 polda se-Indonesia.
"Kegiatan penghijauan tersebut dilaksanakan dengan mengikutsertakan seluruh delegasi AMMTC ke-17," kata Kapolri kepada wartawan.
Dalam rangka penghijauan, Polri sebelumnya sudah melakukan kegiatan penanaman pohon pada 18 Agustus 2023 lalu sebanyak 45.483 pohon di seluruh Indonesia dengan tema Polri Lestarikan Negeri, Penghijauan Sejak Dini.
Dalam kegiatan tanam bibit pohon hari ini, Polri berhasil memecahkan rekor Indonesia (MURI) dengan kategori penanaman bibit pohon serentak dan terbanyak.
Selain menanam bibit pohon, para delegasi AMMTC juga menikmati keindahan alam dari Labuan Bajo serta pengetahuan seputar habitat dari hewan komodo di Pulau Rinca tersebut. Taman Nasional Komodo telah ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban alam yang baru atau (New 7 Wonders of Nature) oleh New 7 Wonders Foundation.
Karojianstra SSDM Brigjen Sri Ekopragono selaku ketua panitia penanaman pohon di Pulau Rinca mengatakan jumlah pohon yang ditanam akan terus bertambah. Penanaman pohon ini juga ikut melibatkan masyarakat di berbagai daerah.
"Dalam rangkaian pertemuan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime, kami Mabes Polri melakukan penanaman pohon yang diawali tanggal 18 (Agustus) dilakukan di 34 polda, 510 Polres dan 5.034 Polsek serentak melakukan penanaman pohon," kata Brigjen Sri Ekopragono.
Brigjen Sri mengatakan ditargetkan ada 21 juta pohon yang ditanam di berbagai daerah di Indonesia.
"Ya, kita dapat penghargaan dari MURI tentang penanaman serentak, kita target 21 juta pohon," kata dia.
Dia mengatakan kegiatan penanaman pohon ini digelar demi kebaikan lingkungan. Untuk di Taman Nasional Komodo, ada pohon khusus yang ditanam, yaitu bungur, mangrove, trembesi, mahoni, hingga beringin.
Jenis-jenis pohon itu sengaja dipilih karena merupakan pohon endemik di Pulau Rinca. Selain demi menjaga habitat komodo, alasan lainnya ialah karena pohon lain tak dapat tumbuh di Pulau Rinca.
"Kita yang punya komitmen menjaga kelestarian, bagaimana kita menjaga siklus kehidupan agar terus dapat dinikmati oleh generasi kita nanti, kemudian diawali dari kesempatan ini kita menanam serentak sehingga dapat terjaga udara kita. Kita kan dikenal sebagai paru-paru dunia, semoga dengan penanaman ini tetap terjaga," ujarnya.
Toyon / Roos / Wowo