BUTUH BANTUAN HUKUM?
.png)
Sosok pemuda 40 tahun ini lahir di Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Willy memulai karir nya menjadi buruh pabrik pada saat tamat bangku sekolah menengah pertama (SMP) di salah satu perusahaan kapur pertanian di Tanjung Morawa tahun 1998 lalu.
Willy terpaksa bekerja diusia dini, karena ekonomi keluarga yang memang saat itu tidak memungkinkan untuk dirinya melanjutkan jenjang sekolah menengah atas (SMU), dikarenakan dia telah menjadi yatim sejak ia duduk di bangku kelas 6 SD, kala itu sosok tulang pugung ayahnya yang bernama Sukirman telah meninggal dunia, dimana saat itu Willy juga harus membantu melanjutkan sekolah 4 orang saudara yang merupakan adiknya yang masih kecil.
Sejak bekerja diusia kurang dari 17 tahun, akhirnya pada usia 21 tahun Willy baru mulai mengenal serikat buruh dan menjadi pengurus serikat buruh tingkat pabrik sebagai ketua, kemudian pada umur 25 tahun berkat kegigihannya membela hak-hak buruh ia dipercaya menjadi Ketua serikat buruh tingkat kabupataen di Deli Serdang. Sambil masih bekerja di pabriknya, beragam perjuangan advokasi buruh baik tingkat pabrik dan daerah terus ia suarakan dengan vokal, sudah banyak hak buruh ditingkat pabrik yang sudah berhasil ia perjuangkan bersama serikat buruh yang dipimpinnya, mulai dari perjuangan hak normatif buruh, kenaikan upah, menolak PHK sepihak hingga buruh kontrak diangkat menjadi pekerja tetap dan masih banyak lagi perjuangan buruh yang sudah ditorehnya.
Masih terus berjuang bersama buruh, hingga akhirnya ia pada usianya 32 tahun, Willy dipercaya menjadi ketua Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Sumatera Utara (DPW FSPMI Sumut) hingga saat ini, perjuangnya untuk kaum buruh di Sumut tidak perlu diragukan lagi, berkat dedikasinya didunia perburuhan, nama Willy Agus Utomo masuk dalam daftar 10 Tokoh Buruh Paling Vokal di Indonesia pada tahun 2021 yang lalu berdasarkan laporan lembaga survei Indonesia Indicator, namanya masuk sejajar dengan tokoh buruh nasional seperti, Said Iqbal (Presiden KSPI) , Andi Ghani Nenanewa (Presiden KSPI) , Eli Rosita Silaban (Presiden KSBSI), Nining Elitos (Ketum KASBI) dan berapa tokoh buruh lainnya.
Sambil menggeluti dunia aktifis buruh, Willy Agus Utomo kembali melanjutkan sekolah paket C dan duduk bangku kuliah mengambil ilmu hukum di Universitas Pembinaan Masyarakat (UPMI) Medan dan lulus pada tahun 2017 , kemudian ia melanjutkan pendidikan advokat PKPA Peradi Medan dan lulus menjadi Advokat Peradi pada tahun 2019, hingga saat ini profesinya sebagai Advokat digunakan untuk Mengadvokasi buruh dan rakyat secara gratis hingga saat ini.
Buruh Go Politik
Tidak hanya aktifis buruh, sejak tahun 2019 Willy Agus Utomo mulai berkarya meraih asa didunia perpolitikan, dimana organisasinya kala itu mempunyai program Buruh Go Politik untuk merubah kesejahteraan kaum buruh melalui kursi parlemen.
Willy pun memulai karirnya dengan mencalonkan diri menjadi Caleg di Partai Gerindra untuk menjadi Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang pada pileg 2019 yang lalu, namun saya upayanya kala itu belum mendudukannua sebagai anggota legislatif karena hanya mampu meraih suara terbanyak ke tiga dari seluruh caleg yang ada didapilnya.
Tidak menyerah disitu, sejak tahun 2021 Willy Agus Utomo kembali merintis meloloskan Partai Buruh menjadi peserta Pemilu 2024, hingga akhirnya ia dipercaya mengkomandoi partai kalass pekerja ini dengan Menjadi Ketua Exco Partai Buruh Sumut hingga tahun 2026 mendatang.
Dengan segudang pengabdiannya kepada kaum buruh, kini di Pileg 2024 mendatang, saat ini Willy Agus Utomo kembali mengais ASA untuk menjadi anggota legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara, Ia maju melalui Partai Buruh yang baru saja lolos kembali menjadi Partai Peserta Pemilu.
Willy Agus Utomo maju menjadi Caleg DPRD Provinsi Sumut dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut III meliputi seluruh Kabupaten Deli Serdang, dari hasil pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS) yang diumumkan KPU Sumut nama Willy Agus Utomo lolos dan ditempatkan pada nomor urut satu dari partai berlogo rumpun padi tersebut.
Willy pun berkeyakinan, partai buruh kelak dapat meraih sukses di Pileg 2024 mendatang, karena Partai Buruh yang mengusung motto Negara Sejahtera ini adalah merupakan gabungan elemen besar rakyat kecil yang telah bersatu diantaranya Organisasi Besar Serikat Pekerja Serikat Buruh, Organisasi Petani, Organisasi Nelayan, dan organisasi rakyat kecil lainnya yang ingin perubahan dan bercita cita mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Ketika ditanya awak media ini, apakah kelak jika duduk diparlemen dirinya tidak akan lupa rakyat kecil seperti kebanyakan anggota dewan lainnya, Willy pun tegas menjawab,
"Sekali ingatkan saya, jika masih lupa ganti saya recal atau PAW, itu akan diterpakan oleh Partai Buruh, masak ia 19 tahun susah payah bantu rakyat, ketika sudah diberi kesempatan bantu rakyat dengan segala kemudahan sebagai anggota dewan lupa, itu sangat keterlaluan, InsaAllah tidak, maka mohon doanya semua ya," tutup Willy mengakhiri ceritanya sambil menyeruput kopi dari gelas plastik bersama wartawan yang mewancarainya secara santai di kantor DPW FSPMI Sumut Jalan Raya Medan - Tanjung Morawa KM 13,1 No 1 GG Dwi Warna Desa Bangun Dari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, pada Rabu (23/08/2023)***
(Faisal Siregar)
