Ilhamsyah Ketua Badan Pemenangan Pemilu(Bapilu) Partai Buruh dalam rielis pers nya kepada Media ini,Rabu 05/07/23 Mengatakan,kendaraan sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat terutama kelas pekerja dan lebih khusus lagi bagi pekerja di sektor transportasi seperti sopir truk, sopir bus, ojek pangkalan, ojek online, dan lain sebagainya; di mana penghasilan mereka tidak seberapa. Bagi mereka, SIM adalah modal kerja. Tanpa SIM, mereka tidak bisa melamar pekerjaan dan akan selalu ditilang.
Lanjut Ilhamsyah,Dengan penghasilan yang pas-pasan dan tidak ada adanya upah bulanan yang pasti, perpanjang SIM yang harus membayar memberatkan mereka. Karena itulah, Partai Buruh komitmen kami untuk memperjuangkan kemudahan akses dan mengurangi beban administrasi yang melekat pada perpanjangan SIM secara berkala.
Proses perpanjangan SIM yang harus dilakukan oleh masyarakat secara berkala menghabiskan waktu, tenaga, dan sumber daya yang berharga. Selain itu, biaya administrasi yang terkait juga menjadi beban tambahan bagi masyarakat. Dalam rangka memperbaiki sistem transportasi dan melayani kepentingan masyarakat, Partai Buruh berpendapat bahwa SIM berlaku seumur hidup akan menjadi langkah maju yang signifikan, kata Ilham.
Ilhamsyah yang disapa Bo'ing itu juga menambahkan Dengan adanya kebijakan SIM berlaku seumur hidup, masyarakat akan memperoleh beberapa manfaat penting. Pertama, mereka tidak perlu lagi menghabiskan waktu berulang kali untuk mengurus perpanjangan SIM, sehingga lebih dapat fokus pada aktivitas sehari-hari. Kedua, birokrasi yang rumit dan membingungkan yang terkait dengan perpanjangan SIM akan berkurang, memberikan kenyamanan dan kepastian hukum kepada pengemudi. Ketiga, pengemudi akan merasa lebih tenang dalam berkendara karena tidak kepikiran SIM-nya akan habis masa berlakunya.
Partai Buruh percaya bahwa kemajuan teknologi dapat mendukung implementasi kebijakan ini. Melalui penggunaan sistem informasi dan teknologi modern, kami dapat memastikan bahwa data pengemudi tetap tercatat dan diperbarui dengan efisien. Dalam hal ini, kami mendukung upaya pemerintah untuk memanfaatkan teknologi dalam menyederhanakan proses administratif terkait SIM.
Perlu digarisbawahi, bahwa kebijakan SIM berlaku seumur hidup tidak akan mengorbankan keselamatan di jalan raya. Karena, memang, mereka yang mendapatkan SIM di awal tentulah orang yang sudah lolos uji mengendari kendaraan. Sehingga seiring waktu, kemampuannya mengemudi akan semakin terampil. Dalam hal ini, yang perlu didorong adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara secara tertib.
Partai Buruh berharap agar kebijakan SIM berlaku seumur hidup ini dapat segera diimplementasikan dengan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah dan lembaga terkait. Bersama-sama, kita dapat membawa perubahan positif yang substansial dalam sektor transportasi dan memberikan kenyamanan serta kemudahan kepada masyarakat,tutup Bo'ing mengakhiri.(FS)