Jurnalisme.Online
-Sosok sopir anak bajaj yang menjadi miliader tengah mencuri perhatian.Sosok wanita yang dulunya anak sopir bajaj dan kini menjadi miliader karena kegigihannya.Lantas, siapakah sosok anak sopir bajaj yang kini menjadi miliader tersebut?
Sosok wanita tersebut adalah Endang Kumalasari.
Endang Kumalasari pun pernah membagikan kisah masa lalunya yang serba susah.
Endang mengaku saat kecil ia tidak bisa mendapatkan yang diinginkan karena tidak memilki uang.
"Cerita masa sulit waktu kecil. Saya berpikir enggak kepingin susah lagi, karena jadi orang susah itu enggak enak," ucap Endang dikutip dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Sabtu (1/7/2023).
Karena hal itu Endang pun bertekad ingin menjadi orang yang sukses.
"Mau punya sesuatu, enggak punya uang. Dan saya bermimpi untuk bisa jadi orang sukses," sambungnya.
Diketahui, mendiang sang ayah pernah bekerja sebagai seorang sopir bajaj.
Adapun bajaj yang dipakai ayah Endang pun bukan milik pribadi, melainkan punya bosnya.
"Bapak saya sopir bajaj dan sekarang sudah meninggal, tahun 2005.
Kesehariannya memang sopir bajaj yang pergi pagi pulang sore.
"Bajajnya bukan milik sendiri, ada bosnya, dan setoran," ujarnya.
Saat membicarakan kenangan tersebut, Endang turut menceritakan hal kurang tepat yang pernah dilakukan sang ayah.
Dahulu, ayahnya tak bekerja setiap hari. Jika dalam satu hari ia mendapat uang yang cukup, maka keesokan harinya ia akan diam di rumah
"Jeleknya, Bapak saya waktu itu ketika sudah dapat uang setoran besoknya enggak narik lagi.
Karena sudah merasa cukup," bebernya.
Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab perekonomian keluarga mereka tak kunjung membaik.
Untuk menutupi kebutuhan keluarga, ibunda Endang juga harus berusaha dengan menjual es.
"Mama paling membantu untuk jualan es dan saya yang membantu jualan es.
Masukin ke warung-warung, terus jualan keliling," tuturnya.
Bisnis properti
Saat mengalami kesulitan hidup, Endang pernah bercita-cita untuk bisa menjadi orang sukses.
Endang kini dikenal sebagai salah satu agen properti yang sukses.
Diakuinya, bisnis tersebut lah yang berhasil mengubah kondisi ekonomi keluarganya.
"Saya sekarang di properti. Itu yang merubah keadaan (menjadi lebih sejahtera)," bebernya.
Kesuksesan Endang hari ini berawal dari langkah pertama yang serba kekurangan.
Bisa dikatakan, ia menjalani proses tersebut dengan berdarah-darah.
"Jadi saya berangkat dari minus. Untuk menjadi nol itu perlu proses berdarah-darah," katanya.
Endang juga mengungkit bahwa ada momen yang membuat ia merasa sedih karena hidup miskin saat kecil.
Kala itu, ia harus ikhlas kehilangan sang adik karena sakit dan tak memiliki biaya untuk berobat.
"Kehilangan adik, meninggal karena waktu (sakit) mau berobat itu enggak punya uang.
Saya sebenarnya empat bersaudara, jadi tinggal tiga karena yang nomor tiga meninggal," tuturnya.
Dari kejadian tersebut, tekadnya untuk mengubah keadaan semakin bulat.
Wanita yang hanya menempuh pendidikan hingga bangku SMA ini pun bertekad untuk berjuang memutus rantai kemiskinan.
Ia bermimpi untuk membuat anak-anaknya memiliki bekal pendidikan yang cukup.
Endang pun turut bekerja agar biaya untuk sekolah anak-anaknya tercukupi.
Syukurnya kini Endang sukses menjadi salah satu agen properti yang sukses.
Endang tak lupa mengucap syukur pada Tuhan yang telah memberinya rezeki berlimpah.
Katanya, kesuksesan ini juga hasil dari doa orang tua, suami, juga anak-anak yang ia besarkan.
"Alhamdulillah itu rezeki semua itu berkat doa orang tua, Masya Allah.
Mustajabnya doa orang tua, ridho suami, dan anak-anak, sehingga bisa membesarkan mereka menjadi anak yang membanggakan," tutup Endang.
Sumber:Tribun.Com