Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Seorang Suami di Makassar Tebas Kepala Pria Mabuk Karena Tak Terima Istrinya Diteriaki Janda Pirang

Jumat, 14 Juli 2023 | Juli 14, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-14T03:07:14Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?


 Jurnalisme.Online

  - Seorang suami di Makassar tebas kepala pria mabuk karena tak terima istrinya diteriaki 'janda pirang'.

Seorang pemuda bernama Arif M (23) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) usai ditebas parang.

Bukan tanpa alasan Arif M dianiaya oleh beberapa orang menggunakan senjata tajam.

Dia dianiaya lantaran meneriaki seorang pengendara bermotor yang sedang berboncengan dengan kata ejekan.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Pampang II, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Rabu (12/7/2023) malam.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando K Sambolangi mengatakan, insiden berawal kala Arif M dan beberapa rekannya sedang berpesta minuman keras (miras) ditepi jalan.

"Di situ pelaku melintas bersama istrinya berboncengan, korban langsung meneriaki istri pelaku dengan kata-kata yang membuat pelaku tersinggung. Korban teriak janda pirang," ucap Lando kepada Kompas.com, Kamis (13/7/2023) malam.

Pelaku utama yang diketahui bernama Muslimin (34) kemudian mendatangi korban dan rekannya lantaran tidak terima sang istri diteriaki dengan sebutan 'janda pirang'.

"Saat itu pelaku dipukul oleh korban, di situ pelaku langsung mengambil parang yang dia simpan di bagasi motor dan langsung menganiaya korban," ucap Lando.

Korban pun sempat kabur.

Namun, saat itu keluarga pelaku juga tiba di lokasi usai dihubungi oleh istri pelaku dan kembali menganiaya korban menggunakan tangan kosong.

"Setelah menganiaya pelaku menyimpan barang bukti parang ke kerabatnya. Tapi berhasil diamankan. Total diamankan empat orang," ucapnya.

Kata Lando, untuk saat ini pelaku telah diamankan di Mapolsek Panakkukang guna proses hukum lebih lanjut.

Ia juga mengimbau agar pihak keluarga korban menyerahkan penuh proses hukum ke aparat kepolisian.

Kasus Lainnya - Jengkel istri diolok-olok lebih jelek, pria nekat membunuh selingkuhannya di Madiun

Awalnya berkencan, seorang kuli bangunan nekat membunuh janda asal Madiun yang dikencaninya.

Pelaku terbakar emosi lantaran janda tersebut sering mengolok-olok istri sahnya dengan membandingkan kecantikannya dengan istri pelaku.

Pelaku Ikbal Riskia (28), diketahui sudah beristri dan memiliki satu orang anak.

Setelah membunuh MB, pelaku membawa dompet milik korban yang berisi uang lebih kurang Rp 5 juta, dua handphone, dan satu unit kendaraan sepeda motor Yamaha N-Max.

Seperti apa kronologi lengkapnya?

Seorang perempuan berinisial MB (24) ditemukan tewas di dalam kamar kos di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (5/7/2023).

Korban merupakan seorang janda, berasal dari Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.

Belakangan terungkap bahwa korban tewas dibunuh oleh teman kencannya.

Adapun identitas pelaku adalah Ikbal Riskia (28), seorang kuli bangunan asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ikbal ditangkap di Kota Pekanbaru, Riau, pada Senin (10/7/2023) dini hari.

Pelaku diketahui sudah beristri dan memiliki satu orang anak, dilansir TribunMadiun.com.

Ikbal mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati.

Ia kerap mendapat umpatan dan caci maki dari korban.

Tak hanya itu, pelaku juga merasa kesal karena korban mengolok-olok wajah istri pelaku yang kalah cantik dengan korban.

"Saya dikata-katain sama korban bodoh dan tolol. Korban juga bilang kalau lebih cantik dari istri saya," katanya saat konferensi pers di Mapolres Madiun, Selasa (11/7/2023).

Wakapolres Madiun, Kompol Yulie Khrisna mengatakan, pelaku dan korban saling kenal sejak Desember 2022, lewat media sosial.

Karena merasa cocok, keduanya memutuskan untuk bertukar nomor telepon.

Kemudian, pada Sabtu (1/7/2023), keduanya sepakat untuk bertemu.

"Sekira 15.00 WIB, pelaku datang ke kamar kos dan melakukan hubungan suami istri di sana," ujar Yulie.

Dikatakan Yulie, motif lain pelaku membunuh korban karena ingin menguasai harta MB.

Niat jahat pelaku itu muncul pada Minggu (2/7/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Saat itu, pelaku datang lagi ke kos korban.

"Lalu melihat dompet korban ada uang Rp 100 ribu, dalam jumlah lumayan banyak," urainya.

Pelaku kemudian menghabisi nyawa korban pada Senin (3/7/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Pembunuhan itu dilakukan oleh pelaku saat korban sedang tidur telungkup sambil bermain handphone.

Setelah membunuh MB, pelaku membawa dompet milik korban yang berisi uang lebih kurang Rp 5 juta, dua handphone, dan satu unit kendaraan sepeda motor Yamaha N-Max.

"Barang-barang milik korban yang diambil kemungkinan dijual tersangka," ucap Yulie, 

Kronologi penemuan jasad korban

Penemuan jasad korban bermula saat warga mencium aroma tak sedap yang sangat menyengat di sekitar kamar kos korban.

"Saat dicari, sumbernya dari sebuah kamar kos, kemudian membuka pintu dengan kunci cadangan karena kamar terkunci," kata Hendrik Saputra, saksi mata,

Saat pintu terbuka, warga melihat korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Saat ditemukan, tangan dan kaki korban dalam kondisi terikat di belakang.

Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Danang Eko Abrianto mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga korban sudah meninggal 2 sampai 3 hari sebelum ditemukan.

"Ditemukan tewas dalam kondisi kaki dan tangan terikat oleh tali dari kabel antena TV," terangnya

Sumber:Tribunnews.Com

×
Berita Terbaru Update