BUTUH BANTUAN HUKUM?
.png)
Jurnalisme.Online
- Seorang mahasiswi mengalami pelecehan seksual verbal atau catcalling dari pekerja proyek di Solo, Jawa Tengah.
Mahasiswi tersebut mengaku sudah melakukan berbagai upaya agar para pekerja proyek tersebut berhenti melakukan tindakan tidak terpuji itu.
Mulai dari merekam, menegur, hingga memendang dengan tajam.
Namun para pekejer proyek tersebut terus melakukan catcalling kepada mahasiswi tersebut dan teman-temannya yang lain.
"Divideo atau divideo enggak mempan malah mereka tambah parah
Dilihatin sini tetap sama aja
Udah dibiarin berhari-hari malah makin parah dan akhirnya kesabaran hilang," tulis mahasisiwi UNS tersebut.
Ia akhirnya memutuskan untuk menceritakan keluhannya ke Twitter.
"Cape banget ya setiap keluar kos harus di cat calling, diliatin atas ampe bawah, diketawain,
digoda goda yang engga engga, pas masuk kos diliatin dari pas buka gerbang sampe masuk dan naik ke tangga juga diliatin serombongan.
plis info kontak mandornya dong, aku dah cape nangis :))) —proyek mojo meresahkan," tulis akun tersebut pada 5 Juli 2023 pukul 18.57 WIB.
Unggahan pemilik akun tersebut rupanya langsung dibalas oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam akun Twitter pribadinya @gibran_tweet di hari yang sama pada pukul 19.36 WIB.
Gibran menanyakan lokasi terjadinya dugaan catcalling tersebut.
Pertanyaan Gibran pun dibalas oleh pemilik akun Twitter lainnya.
"Belakang kampus UNS. Bekas kuburan Mojo kayake itu mas. langsung cek," tulis pemilik akun @naabaek***.
Atas kejadian itu, Gibran melalui akun Twitter-nya menyampaikan permohonan maaf.
Gibran mengatakan akan melakukan pembinaan terhadap pekerja proyek yang diduga melakukan catcalling.
"Maaf ya kak. Kami akan segera melakukan pembinaan bagi para pekerja proyek di lokasi tersebut.
Sekali lagi atas nama pribadi saya mengucapkan permohonan maaf yg sebesar2nya atas kejadian ini," tulis Gibran.
Sementara ditemui di Balai Kota Solo, Gibran mengatakan, sudah mendatangi pekerja proyek yang diduga melakukan catcalling.
Adapun pekerja itu sedang mengerjakan proyek pembangunan pasar mebel di eks Bong Mojo.
"Wis diparani ya karo Disdag (sudah didatangi sama Disdag). Itu yang (pembangunan) pasar mebel ya. Mohon maaf sekali," ungkap Gibran, Kamis (6/7/2023).
"Intinya saya enggak pengin membuat warga atau mahasiswi yang ngekos di situ tidak nyaman. Sudah ditindaklanjuti. Kalau masih ada yang kayak gitu lapor ya," terang putra sulung Presiden Jokowi itu.
Menanggapi respon cepat dari Gibran Rakabuming, mahasiswi tersebut mengucapkan terima kasih.
"Alhamdulillah sudah ada tindakan langsung dari Disdag arahan dari Pak Gibran
Terima kasih Pak," tulis mahasiswi itu.
Sumber:Tribunnews.Com
