Jurnalisme.Online
- RSUD Kota Tangerang angkat tangan menangani Cipto Raharjo (45), yang mengalami obesitas hingga bobotnya 200 kilogram.
Cipto rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk mendapatkan penanganan intensif.
Nasib Cipto seperyti Muhammad Fajri (26), pengidap obesitas sampai 300 kilogram yang juga dirujuk ke RSCM dari RSUD Kota Tangerang.
Seperti diketahui, Fajri sempat menjalani perawatan selama 14 hari di (RSCM), Jakarta Pusat. Namun sayang nyawanya tak tertolong karena komplikasi penyakit.
Ia meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023).
Soal rujukan ke RSCM untuk Cipto disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni, Rabu (5/7/2023).
"Kemungkinan pasien yang bersangkutan akan dirujuk rencananya ke RSCM,"
"Karena tadi ada laporan sepertinya harus dirujuk karena ada yang tidak bisa ditangani di RSUD Kota Tangerang," ujarnya lagi.
Kendati demikian, jadwal pasien obesitas dirujuk ke RSCM belum diketahui karena masih menunggu jawaban dari RSCM.
"Rencana rujukannya ke RSCM, tapi kalau kapan waktunya, itu tergantung respon RSCM, tapi kami sudah berkoordinasi," katanya.
Kondisi terkini pasisen obesitas tersebut, kata Dini, dalam keadaan sadar.
Namun, Cipto Raharjo memerlukan beberapa alat bantu kesehatan seperti oksigen, akibat berat badannya yang berlebihan tersebut.
"Kemudian kita juga sedang observasi penyakitnya apa saja supaya dapat ditangani dan kalau memang perlu dirujuk, ya akan dipersiapkan," kata Dini Anggraeni.
Sementara itu, Kepala Humas RSUD Kota Tangerang, drg Fika Khayan menambahkan, pihaknya masih melakukan analisis penyakit Cipto Raharjo.
"Sejak dievakuasi dari rumahnya kemarin, pasien Cipto Raharjo masih menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang," kata Fika Khayan.
"Pemeriksaan masih terus dilakukan untuk menganalisis berbagai penyakit yang kemungkinan diderita pasien karena berat badan berlebih sekitar 200 kg," ujarnya.
Fika menambahkan, Cipto Raharjo mengalami beberapa keluhan di tubuhnya.
Mulai dari kesulitan bernafas, hingga nyeri di kaki yang membuatnya tidak dapat beraktivitas kembali seperti pada umumnya.
"Pasien dibawa dengan keluhan sesak nafas selama 1 minggu dan semakin memberat dalam 3 hari terakhir."
"Lalu, terdapat juga nyeri pada bagian kaki kanan dan kiri yang membuat pasien tidak dapat berjalan sejak 2 minggu terakhir," ujar Fika.
Cipto Raharjo telah melakukan berbagai rangkaian pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi untuk dapat memulihkan kondisinya.
Untuk memaksimakan pemeriksaan kesehatannya, RSUD Kota Tangerang membentuk tim dokter terdiri atas 8 dokter spesialis.
Tim Dokter RSUD Kota Tangerang tersebut akan terus memantau kondisi kesehatan Cipto secara berkala selama menjalani perawatan.
"Saat ini tim dokter kami yang sudah terlibat dalam penanganan pasien terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, paru, gizi klinik, jantung, urologi, kulit, rehabilitasi medik dan dokter gigi spesialis penyakit mulut," tuturnya.
"Pasien masih terus dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi, untuk saat ini perawatan awal medis untuk perbaikan keadaan umum pasien terlebih dahulu," ujar Fika Khayan.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria dengan berat badan berlebih atau obesitas ada di wilayah Kota Tangerang.
Pria tersebut bernama Cipto Raharjo (45), warga Kelurahan Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang.
Berat badan berlebih yang terjadi pada Cipto, hampir serupa dengan pria obesitas sebelumnya, Muhammad Fajri berbobot 200 kilogram (kg).
Cipto mengatakan, kondisi obesitas yang dialaminya telah terjadi sejak delapan tahun terakhir. Akan tetapi, sejak sepekan terakhir ia tak mampu lagi untuk berjalan.
Sumber:Tribunnews.Com