SAMPANG jurnalisme.online
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Garuda Sampang Madura Jawa Timur mengajak kepada pihak yang berperkara dalam kasus pemukulan terhadap Dokter supaya saling Introspeksi diri
Ungkapan itu disampaikan H Mino selaku Ketua DPC Partai Garuda setempat di Kantornya jalan Mawar Kelurahan Dalpenang rabu 19/7
Saat penyampaian itu H Mino didampingi oleh Ustadz Munir serta Fitrah selaku Sekretaris dan Wakil Sekretaris DPC Partai Garuda Sampang
H Mino menilai wajar sikap reaktif dan solidaritas dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara berjenjang karena menyangkut Profesi dan dalam naungan Organisasi Profesi yang sama
"Kami pun tak kan pernah mengamini praktek kekerasan dengan dalih apapun apalagi dalam Forum Audiensi," ujarnya
Namun pada momentum Tahun Baru Islam ini sangat tepat pihak pihak yang berperkara untuk saling Introspeksi diri dan merenung sejenak dari kejadian yang dialami
Dijelaskan, pada intinya IDI Cabang Sampang kedepan seyogyanya dapat memberikan pencerahan terhadap Anggotanya supaya lebih bersikap Humanis serta berhati hati kepada pasien dan Keluarganya
Mengingat dalam situasi menghadapi pasien yang sedang sakit tingkat emosinya cukup tinggi dan hanya fokus untuk menyelamatkan serta mewujudkan proses penyembuhannya
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah karakter Orang Madura yang keras serta sensitif dari tata bahasa maupun gestur tubuh yang disampaikan baik oleh Nakes maupun Dokter
Ia berharap dengan kejadian tersebut tidak mengurangi esensi korektif dari Layanan Kesehatan yang dikeluhkan masyarakat di Kecamatan Robatal
Lebih lanjut disampaikan oleh H Mino, tanpa bermasksud berupaya menggiring dan mengintervensi proses yang ditangani Penyidik Polres Sampang, ada sedikit ganjalan yang perlu disampaikan yaitu adanya penangkapan dan dijadikannya 3 Tersangka dari Aliansi Pemuda Reformasi
Diketahui 2 Aktivis diduga sebagai pelaku Pemukulan dan 1 Aktivis diduga sebagai Aktor Intelektual atau pemicu
"Nah jika berbicara sebagai pemicu seyogyanya juga dari kedua belah pihak, sebab peristiwa itu terjadi karena dipicu dari rentetan sebelumnya," tandas H Mino
Namun Ia menegaskan tetap mempercayakannya kepada proses yang sedang dijalani Penyidik Polres Sampang
Sayangnya saat dikonfirmasi terkait ungkapan dari H Mino, Ketua IDI Sampang dr Zaky Sukmajaya belum merespon hingga berita ini dinaikkan
Diketahui pada selasa 11/7 terjadi insiden kegaduhan berujung pemukulan terhadap dr Benny Kepala Puskesmas Robatal waktu Audiensi dari Aliansi Pemuda Reformasi di Dinkes dan KB
Tidak terima dengan perlakuan tersebut dr Benny mengambil langkah meminta visum dan melaporkannya kepada Polres Sampang
Kemudian pada senin pagi 17/7 Satreskrim Polres Sampang mengamankan 3 Aktivis di rumah masing masing dan ketiga dijadikan Tersangka.
(SP)