Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Kondisi Atap 3 Ruang Kelas di SDN 6 Bondalem Nyaris Roboh

Rabu, 05 Juli 2023 | Juli 05, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-05T02:30:43Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?


 Jurnalisme.Online

- Kondisi tiga ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali nampak memprihatinkan.

Bagian plafonnya telah jebol, sedangkan atapnya nyaris roboh.

Kondisi ini terjadi sejak 2018, dan belum tersentuh perbaikan.

Kepala Sekolah SDN 6 Bondalem, Gede Gunarsajana pada Selasa 4 Juli 2023 mengatakan, ruang kelas yang nyaris roboh itu digunakan untuk siswa kelas I, II dan III.

Proses belajar mengajar pun kini dialihkan ke aula terbuka karena dikhawatirkan membahayakan para siswa.

Meski telah dialihkan ke aula, siswa tetap merasa tidak nyaman dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Sebab bila hujan turun, airnya kerap tempias.

"Sudah ditanggulangi pakai terpal, tapi tidak maksimal," ucapnya.

Pihaknya, ditambahkan Gunarsajana, sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan melalui Dapodik.

Namun pemerintah pusat justru memberikan bantuan perbaikan hanya untuk ruang guru.

Kerusakan tiga ruang kelas di SDN 6 Bondalem ini juga dibahas oleh Fraksi Golkar DPRD Buleleng dalam rapat penyampaian padangan umum fraksi-fraksi.

Juru bicara Fraksi Golkar DPRD Buleleng, Ketut Dody Tisna Adi berharap agar pemerintah segera memperbaiki sekolah yang rusak tersebut di anggaran perubahan pada tahun ini.

"Tahun ini kami harap segera direalisasikan perbaikannya. Jangan sampai Buleleng sebagai Kota Pendidikan ini berdampak buruk pada siswa yang ada di sekolah itu," katanya.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika mengatakan, laporan kerusakan di SDN 6 Bondalem diterima pihaknya sejak Maret lalu.

Pihaknya pun telah melakukaan survey dan perbaikan dinilai harus dilakukan di seluruh ruang kelas.

Mengingat kondisi atap sekolah tersebut mulai lapuk.

Perbaikan, kata Astika, diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 635 juta.

Namun anggaran sebesar itu belum bisa disiapkan pada APBD Perubahan 2023, sehingga perbaikan diperkirakan belum dapat dilakukan pada tahun ini.

"Perbaikannya tidak bisa di satu atau dua ruang kelas. Perbaikan harus dilakukan secara keseluruhan. Namun tetap akan kami coba ajukan, semoga bisa terpenuhi sehingga keamanan dan kenyamanan belajar di sekilah tersebut berjalan dengan lancar," tandasnya. 

Sumber:Tribun.Com

×
Berita Terbaru Update