Indramayu, Jurnalisme online
Sebelumnya sudah ramai di beritakan di berbagai media baik online maupun cetak adanya dugaan kebijakan Pemerintah Desa (Pemdes) Pekandangan sangat otoriter dan ngawur. Sehingga banyak kebijakan Kepala Desa (Kades) atau Kuwu bersama Ketua BPD, tidak mendapat rekomendasi dari Camat kini mulai terbongkar
Di ketahui Mulyani SE selaku Kuwu bersama Drs Sunardi SH. MSi, selaku Ketua BPD Pekandangan, kerap melakukan kebijakan yang tidak sesuai mekanisme atau aturan yang berlaku, sehingga hubungan kerja antara Pemdes dan Camat tidak Harmonis.
Seperti yang di ungkapkan Camat Indramayu Indra mulyana, via watsshap kepada media ini pekan lalu, yang mengatakan. "Soal pemecatan 4 pamong Desa Pekandangan setahun yang lalu itu, silahkan media berkonfirmasi saja ke Pemdes Pekandangan dan atau ke Ketua BPD nya, kebijakan mereka itu sudah sesuai mekanisme belum". ujar Camat.
Di keluhkan warga pula, bahwa pada tahun lalu Pemdes bersama Ketua BPD, diduga telah mengkudeta kepengurusan karang taruna (KR). Menurut warga, Iskandar selaku Ketua KR terpilih, di gantikan sepihak oleh Wargendi melalui mekanisme Kasak kusuk, tanpa sepengetahuan pengurus KR yang lama.
Keberadaan serta pelantikan pengurus KR yang baru, diduga atas inisiasi Ketua BPD bersama Pemdes. Prilaku ganti mengganti atau pecat memecat itu, menurut warga sejak Ketua BPD di jabat Sunardi. Karena saat Warli menjabat sebagai Ketua BPD terpilih, tidak pernah terjadi BPD Cawe-cawe terkait sesama lembaga desa. Sehingga warga merasa kebijakan Ketua BPD yang sekarang ini, gemar membelah keharmonisan sosial sesama warga Desa, dengan kebijakan yang kerap tidak sesuai mekanisme. Sehingga menyisakan rasa dendam kapada setiap individu yang terzolimi.
Dari virall nya berita lalu yang sudah tayang, ada desas desus Camat telah "rapat" dengan sejumlah Kuwu bersama 4 Pamong yang di pecat. Intinya supaya 4 pamong yang di pecat, bisa menahan diri dengan jangan lagi ikut bekerja. "baka wis ora di annggo, berarti wis ora di butuh aken maning, mulane wis aja manjing kerja maning". begitu menurut sumber pada awak media menirukan ucapan serentak para Kuwu saat rapat bersama Camat kepada 4 pamong Desa Pekandangan yang di pecat.
Waktu bertemu Kuwu Pekandangan, di warung guru Tardono. Kepada awak media mengatakan, "saya enggak faham maksud Camat soal mekanisme yang belum di tempuh dan memang hubungan kerja saya dengan Camat Indra kurang harmonis, sehingga sampai hari ini (Kamis 13/7/2023) Dana Desa (DD) Pekandangan belum bisa saya cairkan, dan terakhir upaya yang akan saya tempuh pada waktu yang tidak terlalu lama saya akan mengumpulkan semua lembaga Pemdes, berikut RT-RW nya serta camat dan sejumlah rekan Pers". urai Kuwu panjang lebar.
Selanjutnya kuwu berujar, "biar sejumlah soal terbuka dengan terang, biar jelas mana yang hitam dan mana yang putih semoga nanti Camat bisa hadir ketika kami undang". demikian tutup Mulyani SE Kuwu Pekandangan pada pekan lalu.
Atim sawano