Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Gerombolan Bermotor Diduga Membawa Pistol Sampai Menodongkan ke Warga

Senin, 10 Juli 2023 | Juli 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:16:36Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?


 Jurnalisme.Online

- Warga di Kampung Alfurqon, Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibuat panik dengan ulah gerombolan bermotor pada Minggu (9/7/2023) sekira pukul 18.15 WIB.

Gerombolan bermotor tersebut diduga membawa pistol sampai menodongkan ke warga.

Informasi yang diperoleh, kejadian bermula saat itu terdapat salah seorang warga setempat bernama Sigit (21) sedang berada di pinggir jalan raya, tepat di depan gang rumahnya untuk menunggu angkot.

Sigit tiba-tiba dihampiri gerombolan bermotor diduga membawa pistol.

Dia pun langsung lari ke rumahnya saat melihat gerombolan bermotor tiba-tiba menghampirinya.

"Di depan, megat angkot piwarang ieu wargi, ngabongohan gening lima motor, terus daratang kadieu lebet sa motor, opat motor narungguan di hareup (menunggu angkot disuruh keluarga, ternyata ada yang mau nyerang lima motor, terus datang ke sini masuk satu motor, empat motor nunggu di depan," ujarnya kepada awak media.

Sigit tidak mengenali gerombolan bermotor tersebut. Ia pun merasa tidak mempunyai masalah.

Sigit yang berlari dan masuk ke dalam rumahnya, langsung memberitahu ibunya, Nining, bahwa ia dikejar gerombolan bermotor.

Nining pun langsung keluar rumah. Dia langsung diam di pintu masuk agar gerombolan bermotor tersebut tidak masuk ke dalam rumah.

Saat mencegah gerombolan bermotor masuk rumahnya, Nining mengatakan, gerombolan bermotor tersebut memegang pistol dan sempat menodongnya.

"Nyepeng pestol, dicepeng kieu dikitukeun, 'bade saha', 'Sigit mana' ceunah, 'eh teu aya', 'aya kajero ceunah' (pegang pistol, ditanya mau ke siapa, Sigit mana katanya, eh gak ada, ada ke dalam, katanya)," kata Nining.

Nining pun terus menanyakan tujuan seorang gerombolan bermotor yang mengejar Sigit tersebut. Nining menjelaskan, gerombolan bermotor yang mengenakan jaket warna putih biru itu mengaku teman.

Tak mempan diusir oleh Nining, kegaduhan itu terdengar oleh pemilik kontrakan di Kampung Alfurqon. Pemilik kontrakan pun berhasil mengusir gerombolan bermotor tersebut.

Menurut Nining, berdasarkan informasi dari pemilik kontrakan, gerombolan bermotor itu sering membuat onar di wilayah itu.

"Datang yang punya kontrakan menyuruh mereka pergi, katanya itu suka bikin ribut di sini," kata Nining.

Akibat kejadian itu, kondisi mencekam terjadi di Kampung Alfurqon. Sejumlah warga memilih tidak keluar rumah dan menutup pintu rumahnya. 

Sumber:Tribunnews.Com

×
Berita Terbaru Update