SAMPANG Jurnalisme online - Ibarat judul lagu "Kau yang memulai kau juga yang mengahiri" Car Free Day (CFD) New dan Pasar Minggu yang dibentuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang Madura Jawa Timur sepertinya sudah pudar
Pasalnya para Pedagang Kaki Lima (PKL) gabungan dari Paguyuban PKL CFD dan Paguyuban PKL yang di Wijaya Kusuma itu purik kembali ke jalan Wijaya Kusuma lokasi CFD asal sebelum dibentuk CFD New, padahal informasinya ada instruksi minggu pagi 9/7 tetap diberlakukan CFD New
Pantauan kontributor jurnalisme online minggu 9/7, di jalan Wakhed Hasyim (depan Rumdis Sekdakab) seperti seperti kegiatan CFD sebelumnya jalur ditutup termasuk jalur penutupan jalan lainnya
Tetapi PKL yang ada di Pasar Minggu Gor Indoorl melompong karena purik ke jalan Wijaya Kusuma (barat dan timur), sehingga suasana CFD New yang sempat diresmikan oleh Hj Mimin Slamet Junaidi itu seolah kembali ke suasana asal cuma ada perluasan dengan penutupan di jalan Raya tidak hanya sekedar di ujung gang Wijaya Kusuma
Tampak pula di Wijaya Kusuma (timur) Hj Mimin Slamet Junaidi enjoy memborong minuman Susu Kedele dan Sinom dengan ditemani seseorang
H Karnadi Anggota Paguyuban PKL CFD dengan produknya yang terkenal yakni Susu Kedelai (Sule), mengaku pindahnya PKL dari Gor atas keinginan bersama Paguyuban PKL CFD karena selama ini dilokasi baru tersebut kurang prospektif
Informasi yang sempat dihimpun kontributor jurnalisme online selain tempat yang panas hingga kurang prospektif juga diduga ada Oknum yang mengklaim bahwa Paguyuban PKL CFD sudah tidak berhak menjalankan aktivitas perdagangan di Wijaya Kusuma (timur) sejak Diskopindag menetapkan lokasi area jalan Wijaya Kusuma berikut pihak Penanggung jawab yang ditunjuk, padahal SK Paguyuban PKL CFD dari Diskopindag belum di cabut
Sementara St Nadia Ulfa Ketua Paguyuban PKL Sang Engon menyatakan kegiatan CFD itu mutlak gawenya Paguyuban PKL CFD, sedangkan PKL yang berjualan harian dan ikut kegiatan CFD sebagai upaya pengembangan namun tetap berinduk ke Paguyuban PKL CFD
“Jadi jika Paguyuban PKL CFD pindah yang kami ikut dan mendukungnya sebagai bentuk Solidaritas sesama PKL dan dalam satu kegiatan CFD,” tutur St Nadia Ulfa
Demikian juga dengan pernyataan Zidan Ketua Paguyuban PKL Buana Santap Abadi (BSA) yang mengiyakan penyampaian dari St Nadia Ulfa, hanya ditambahkan kembali atau maraknya PKL di Wijaya Kusuma sebenarnya sudah berlangsung tiga minggunya sekarang
Di kutib dari target hukum Saat dikonfirmasi baik Sekdakab, Plt Kepala Dishub leading sektor kegiatan CFD serta Kabid Koperasi dan UM Diskopindag hingga berita ini dinaikkan masih belum meresponnya
Hanya Faisol Anshori Kepala DLH Perkim yang merespon dengan mengarahkan ke Dishub sebagai leading sektor kegiatan CFD. (Team)