Persoalan Pak Ogah menjadi perhatian serius Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol I Made Agus Prasetya. Ia mengaku, akan membahas persoalan tersebut dan mencarikan solusi terbaik untuk semuanya.
“Kita akan bahas di forum bersama dengan sejumlah stakeholder terkait untuk mengatasi persoalan kemacetan yang disebabkan adanya pak ogah di jalanan,” ujar Kombes Pol I Made Agus Prasetya, di sela press rilis Operasi Patuh Pallawa 2023, Senin (24/7/2023) sore.
Dijelaskan mantan Kabag TIK Korlantas Polri ini, persoalan Pak Ogah di jalan memang persoalan klasik yang membutuhkan kerjasama semua pihak. Sehingga, tidak hanya kepolisian yang turun tangan, tetapi harus dibantu semua elemen termasuk masyarakat.
“Nantinya kita akan lakukan pembinaan melalui Subdit Kamsel agar sifatnya membantu bekerja sesuai dengan ketentuan,” tambahnya.
Mengenai pembinaan tersebut, sambungnya lagi, tentunya akan dibahas lebih jauh dengan instansi lainnya sebagai bagian dari solusi. “Bentuk pembinaannya akan kita bahas nantinya di forum” ungkapnya lagi.
Terpisah, anggota Forum Masyarakat Pemerhati Transportasi (Formasi), Iqbal Haris, yang dihubungi Selasa (25/7/2023) mengatakan, sangat setuju dengan rencana pembinaan terhadap Pak Ogah yang ada di Makassar. Hanya saja, kata dia, perlu pengkajian seksama agar nantinya tetap terkontrol.
“Masalah Pak Ogah merupakan masalah sosial yang ujung-ujungnya pasti masalah perut. Sehingga, perlu dipahami bahwa mereka ini tujuannya bukan hanya membantu pengendara melintas atau memutar,” ujarnya.
Sehingga, sambungnya, semua aspek harus diperhatikan. Untuk pembinaan memang bisa menjadi salah satu solusi jika benar-benar nantinya diperhatiakan semua aspek. Baik sosial, keamanan, hingga aspek ekonomi.
“Apa yang diusulkan pak Dirlantas Polda Sulsel harus kita apresiasi sebagai bentuk upaya mengurangi penyebab kemacetan di Makassar. Namun terpenting adalah jika nantinya dilakukan pembinaan, jangan lupa untuk dikontrol agar tidak salah jalan,” terangnya lagi.
Semmy Roos.