Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

ALIRAN SESAT! Suami Bunuh Istri Dengan Cara Sadis Kemudian Makan Otak Istri Dicampur Taco

Jumat, 14 Juli 2023 | Juli 14, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-14T04:30:01Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?


 Jurnalisme.Online

,- Seorang suami bunuh istri dengan cara brutal dan sadis karena diduga terpengaruh dan bergabung dengan aliran sesat.

Usai bunuh pasangannya, suami tersebut kemudian makan otak istri yang dicampur menggunakan taco.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Kamis (13/7/2023), pria yang bunuh istrinya itu masih berusia 32 tahun.

Pelaku merupakan Alvaro.

Alvaro dan istrinya tinggal di Puebla, Meksiko.

Setelah kejadian, Alvaro kemudian ditangkap pada 2 Juli lalu.

Menurut laporan, aksi pembunuhan yang dilakukan Alvaro terhadap istrinya terjadi pada 29 Juni 2023 lalu.

Ada dugaan, saat membunuh sang istri, pelaku ini tengah berada di bawah pengaruh zat terlarang.

Selama interogasi, dia memberitahu petugas bahwa Santa Muerte (Bunda Kematian Suci) dan iblis telah memerintahkannya untuk melakukan kejahatan tersebut.

Setelah pembunuhan itu, Alvaro yang kemudian dijuluki "Cannibal of Puebla" itu diduga memotong-motong tubuh korban Maria Montserrat Animas Montiel dan memasukkan jenazahnya ke dalam kantong plastik.

Dia diduga melemparkan beberapa dari potongan tubuh tersebut ke jurang di belakang rumah mereka.

Sisa potongan tubuh lainnya, disimpan di dalam properti rumah mereka.

Menurut sumber yang dekat dengan Alvaro, pria itu mengaku memakan sebagian otak istrinya di taco dan menggunakan sebagian tengkorak istrinya yang hancur sebagai asbak.

Dua hari setelah pembunuhan itu, Alvaro memanggil salah satu putri tirinya untuk mengakui kejahatannya.

Lantas putri tirinya memberi tahu neneknya tentang pengakuan Alvaro tersebut.

Ibu korban, Maria Alicia Montiel Serran, mengatakan tak menyangka menantu prianya sangat tega membunuh putrinya.

"Dia menyuruh salah satu putrinya untuk datang dan menjemput ibunya karena 'saya sudah membunuhnya dan memasukkannya ke dalam tas'."

Maria Alicia menambahkan bahwa Alvaro mengaku mencincang tubuh korban berusia 38 tahun itu dengan parang, pahat, dan palu.

"Saya memanggilnya sambil menangis, menanyakan mengapa dia melakukan itu padanya jika dia bukan orang jahat," tutur Maria.

"Tetapi ia hanya berkata saya membunuhnya, saya potong-potong, dan saya lempar dia ke jurang di dalam tas."

Alvaro pun menambahkan selama ia membunuh istrinya, ia yakin istrinya tak merasa kesakitan.

"Dia tidak menderita."

Diketahui, Maria Montserrat menikahi Alvaro kurang dari setahun yang lalu. Dia memiliki lima anak perempuan, berusia 12 hingga 23 tahun.

Dua anak bungsu tinggal bersama pasangan itu dan, menurut nenek mereka, menjadi sasaran kekerasan dan pelecehan seksual dari ayah tiri mereka.

"Dia akan memata-matai mereka saat mereka mandi, dan putriku, yah, kamu tahu bahwa karena cinta, dia selalu memihak padanya," tutur Maria Alicia.

Keluarga korban mengklaim Alvaro seorang tukang bangunan yang gemar meminum alkohol dan konsumsi obat-obatan terlarang serta melakukan kekerasan terhadap istrinya.

Keluarga mengatakan pasangan itu sering memposting tentang pemujaan mereka terhadap Santa Muerte di media sosial.

Polisi dilaporkan menemukan altar ilmu hitam di rumah mereka.

"Narkoba, dia menggunakannya, dan dia mendengus kokain dan segalanya," ungkap Maria Alicia.

"Yah, saya pikir dia memiliki masalah mental karena melakukan hal seperti itu. Dia mengagumi yang di bawah, yah, saya tahu karena dia punya Santa Tato Muerte di salah satu kakinya yang berwarna-warni."

Lebih lanjut, kini keluarga korban belum bisa memakamkan ibu 5 anak tersebut.

Hal ini lantaran polisi masih mencari sebagian jenazahnya yang juga diperlukan untuk tes DNA.

Sumber:Tribunnews.Com

×
Berita Terbaru Update