Jurnalisme.online - Kasus tewasnya mahasiswi Universitas Surabaya (UBAYA), Angeline Nathania terungkap lewat rekaman CCTV di salah satu apartemen kawasan Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Angeline tertangkap CCTV bersama guru les musiknya Rochmad Bagus Apryatna alias Roy yang merupakan pelaku pembunuhan.
Dilansir detikJatim, Sabtu (10/5/2023), polisi mengungkap penampakan terakhir Angeline saat bersama Roy. Angeline tertangkap CCTV sedang berjalan bersama Roy di parkiran mobil, lobi hingga lorong menuju kamar apartemen.
Dari tangkapan layar CCTV, Angeline tampak mengenakan baju berwarna putih dan celana jeans berwarna gelap. Rambutnya yang panjang terlihat tergerai. Sementara di sebelahnya ada Roy yang mengenakan baju hitam. Wajah Roy tak terlihat jelas karena tertutup topi merah.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menyebut, pembunuhan ini terungkap dari rekaman CCTV apartemen. Dalam rekaman, tampak Roy menjadi orang terakhir yang bersama korban.
"Salah satunya petunjuk dari CCTV dari apartemen, kita berusaha mengidentifikasi semua yang terkait dan tersorot CCTV. Kebetulan pada saat kami pantau di CCTV itu, kita pertanyakan bahwa yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R. Pelakunya warga Surabaya juga," kata Mirzal, Kamis (8/6).
Sebelumnya, Angeline dilaporkan hilang usai berpamitan kuliah dari rumahnya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya sejak Rabu (3/5) pukul 15.00 WIB. Dua hari tak pulang ke rumah, orang tua akhirnya melapor ke polisi. Saat dilaporkan hilang, ia membawa mobil Mitsubishi Xpander warna abu-abu nopol L 1893 FY.
Angeline baru ditemukan sebulan pascadilaporkan hilang atau pada Rabu (7/6). Jasadnya ditemukan di dalam koper yang dibuang di jurang kawasan Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto.
Guru Les Ambil Koper di Rumah Mertua
Pelaku yang merupakan guru les musik bernama Rochmad Bagus Apryatna alias Roy sempat mengambil koper ke rumah mertuanya usai membunuh korban.
Pelaku diketahui membunuh korban dengan dicekik, dibekap, hingga dijerat dengan tali celana di jok tengah mobil korban. Roy lalu pergi ke rumah mertuanya untuk mengambil koper usai korban tewas.
"Kembali ke rumah mertuanya untuk mengambil tas koper dan membeli tali rapling di toko daerah Rungkut. Korban dimasukkan (ke koper), kopernya dililit, dibungkus pakai plastik, sebanyak empat lapis," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce kepada wartawan.
Jasad Angeline lalu dimasukan ke dalam koper tersebut. Roy lalu membuang koper berisi tubuh Angeline itu di jurang kawasan Pacet, Mojekerto.
Sumber: Detik.com