Jurnalisme.online,-Pesawaran. Lahan Perkebunan karet yang di akui PTPN 7 WAY BERULU di duga tidak memiliki sertifikat HGU, lahan tersebut telah di tutup oleh masyarakat hari senin 26/6/2023 dan aktivitaspun berhenti.
Namun pagi ini jum'at 30/6/2023, buruh penderes karet di suruh bekerja oleh pimpinan atupun manager dari pihak PTPN 7 WAY BERULU.
Mandor penderes mengatakan ya informasi nya akan di kawal dari Brimob, saat di konfirmasi oleh sumarah Ketua DPD LIPAN Pesawaran.
Masyarakat masa AKSI DAMAI menunggu kehadiran brimob dan polres pesawaran maryanto selaku kabag ops mengatakan kita kesini mau patroli bukan mau benturan, dan masyarakatpun teriak SPRINT nya mana, dari pihak polisi pun tidak bisa melihatkan.
Bapak bapak ini bagian dari kami, masyarakat kami dan rekan rekan dari brimob itu permintaan dari kandir provinsi, ucap maryanto kabag ops pesawaran.
Febian jaya kades taman sari menjelaskan BPN sudah mengeluarkan surat survei tanah memang tidak ber HGU, kades taman sari ini mengtakan Kepada kabag ops pesawaran (maryanto) Bapak boleh datang kesini kalau ada yang tumbang dan kami rusak karena kayu nya yang milik negara tapi tanah bukan milik PTP.
Kenapa aset negara ini saya tutup, puluhan tahun tidak bersurat dan tak pernah bayar pajak, Tegas febian jaya. Rizwan