BUTUH BANTUAN HUKUM?
.png)
Jurnalisme.Online.Kebumen|| Kabiro Media Kota Kebumen, Muhammad Affandi atau sering disapa Fandi, menyatakan penawaran jual beli tabung gas LPG, Handphone dan Pencarian Travel melalui aplikasi Facebook dengan mencatut namanya merupakan kebohongan.
Beberapa kebohongan yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab dengan menggunakan akun bodong bernama FARAH SAKILA dengan menyertakan No WhatsApp yang bukan pemilik akun tersebut.
Akun Facebook yang mencatutu no WhatsApp Kabiro Media Kebumen Muhammad Affandi memposting menawarkan berupa jual beli tabung gas LPG , Handphone Murah dan mencari travel,dengan menyertakan No WhatsApp,kepada grup Facebook.
“Ini kali ketiga, pertama saat ada beberapa no WhatsApp baru masuk menanyakan perihal handphone murah yang ditawarkan di grup Facebook,kemudian ada yang menanyakan perihal keberangkatan menuju Cikarang dan Jakarta dan ketiga,ada yang menelpon dan menanyakan perihal tabung gas LPG yang katanya akan menjual dengan harga murah,itu Bohong, saya tidak pernah menawarkan atau mencari travel apalagi mau ke luar kota itu bohong” ujarnya.
Kata fandi, modus pelaku yang mencatut no WhatsApp nya mengirimkan beberapa tawaran berupa Handphone murah,tabung murah dan jasa mencari travel untuk keluar kota,belum tau motiv dan tujuan nya mencantumkan no WhatsApp nya. Ia pun mengaku kaget setelah beberapa pesan yang menghubungi dirinya.
"Saya kaget 3hr ini banyak sekali no WhatsApp baru masuk,dengan menanyakan perihal iklan handphone murah,tabung dan jasa mencari travel,karna memang saya tidak pernah memposting atau mempunyai akun lain,saya juga menjelaskan ke para pihak bahwa itu akun bodong dan meminta untuk men screenshot iklan di Facebook tersebut"ujarnya
"Saya sempat meminta para penelpon yang menghubungi nya,untuk menscrensot iklan tersebut,memang benar sama akun atas nama FARAH SAKILA lagi"
“Yang jelas itu akun bodong. Saya juga tidak tahu siapa yang iseng. Saya dapat laporan dari beberapa penelpon yang menanyakan kepada saya,” ujarnya
Fandi menjelaskan,pihaknya akan terus memantau akun tersebut,kita pantau bersama team ITE,apa maksud dan tujuan akun tersebut melakukan hal seperti itu,sampai detik ini belum ada yang melaporkan terkait kemungkinan ada yang dirugikan,hanya saja saya merasa terganggu sekali dengan beberapa no WhatsApp baru masuk.
“Saya dan team ITE masih memantau akun tersebut,bila mana ada yang dirugikan diluar saya,kita kemungkinan akan gunakan langkah-langkah hukum yang berlaku,karna saya tidak pernah sama sekali melakukan itu,karna memang no WhatsApp saya, banyak terpampang di media Facebook promosi Cafe dsb,” terangnya.
“Saya berharap masyarakat dan pengguna Facebook harus cerdas. Kalau seperti itu lihat dulu akun nya abal-abal atau bukan,yang jelas itu akun bodong karna baru membuat Facebook 5hari ini dan kemungkinan menggunakan foto palsu.
