Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Menko PMK Muhadjir Effendy Tak Mudah Ambil Sikap Untuk Membubarkan Ponpes Al-Zaytun

Rabu, 28 Juni 2023 | Juni 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-28T03:48:54Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?


Jurnalisme.Online

-Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui tak mudah mengambil sikap untuk membubarkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun

Meski dinilai sebar ajaran sesat, ada banyak pertimbangan pemerintah hingga kini belum juga mengambil tindakan tegas terhadap ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.

“Di sana saya kira sudah tidak sekedar ponpes, karena di sana banyak santri, banyak siswa yang harus harus kita selamatkan masa depan pendidikannya,” ucapnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2023).

Oleh sebab itu, Muhadjir menyebut, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian Agama guna mencari solusi untuk para santri dan siswa di Al-Zaytun bila nanti ponpes itu benar-benar dibubarkan.
Sampai saat ini, pemerintah lewat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) masih terus melakukan kajian terkait keberadaan Ponpes Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang itu.
“Belum sampai itu (dibubarkan), sekarang masih dikaji terus, kapan selesainya kita lihat nanti,” ujarnya.

Untuk itu, Muhadjir yang juga tokoh kawakan Muhammadiyah ini menyebut, pihaknya kini masih menunggu keputusan yang akan diambil oleh Menkopolhukam Mahfud MD.

“Sisi penegakan hukum itu urusan pak Menkopolhukam, kalau sisi pencegahan dan rehabilitas atau pemilihan korban itu urusan saya,” tuturnya.

“Kami sudah kompak ini untuk penanganannya, Insyaallah,” tambahnya menjelaskan.
Tuntut Al-Zaytun Dibubarkan, FPI Siap Demo Berjilid-jilid Seperti Zama Ahok
Massa aksi Front Persaudaraan Islam (FPI) yang menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat mengancam bakal menggelar aksi demo hingga berjilid-jilid.

Ancaman ini disampaikan bila pemerintah tak kunjung membubarkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun sekaligus menangkap pemimpinnya, Panji Gumilang.

Pasalnya, Panji Gumilang diduga melakukan penistaan agama dengan menyebarkan ajaran sesat.

Di atas mobil komando, sang orator pun menyinggung kasus penistaan agama yang dilakukan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

“Ahok dilindungi oleh lembaga survei, betul? Ahok didukung oleh seluruh elemen, betul? Bahkan di-endorse sama presiden, betul? Ketika dia melakukan penistaan agama, umat Islam bersatu, aksi berjilid-jilid,” ucapnya dihadapan massa aksi, Senin (26/6/2023).

Setelah demo dilakukan berjilid-jilid, Ahok akhirnya pun ditangkap dan diadili dengan tuduhan melakukan penistaan agama.
Berkaca dari peristiwa itu, sang orator pun dengan lantang mengacam bakal melakukan aksi berjilid-jilid bila Panji Gumilang tak ditangkap dan Ponpes Al Zaytun tidak dibubarkan.

“Kalau Ahok yang begitu kuat, Ahok yang didukung negara bisa gugur. Apalagi Panji Gumilang, betul?,” ujarnya.

“Maka, umat Islam kalau sampai Panji Gumilang tidak ditangkap karena penistaan agama, Al Zaytun tidak dibubarkan, siap aksi berjilid-jilid?,” sambungnya.

“Siap,” sahut massa aksi.

Sumber:Tribun.Com




×
Berita Terbaru Update