BUTUH BANTUAN HUKUM?
.png)
Informasi diperoleh media, Jumat (9/6/2023), peristiwa itu terjadi pada Rabu, 7 Juni 2023, pagi di Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Labura. Mirisnya, korban sedang dalam keadaan hamil.
Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ilham Harahap menjelaskan, saat peristiwa terjadi, korban sedang mencuci pakaian di pinggir Sungai Perangin ditemani suaminya, Edi Penggabean (36). Tiba-tiba datang seekor buaya besar dan langsung menerkam korban.
Korban sempat menjerit dan meminta tolong. Sang suami yang melihat mencoba menyelamatkan istrinya, namun tubuh korban yang saat itu berada dalam gigitan buaya langsung dibawa ke dalam sungai.
"Kita sempat melakukan pencarian terhadap korban bersama Koramil 02/Tanjung Ledong, BPBD Labura, Tim SAR Tanjungbalai Asahan, dan BKSDA, serta masyarakat di sepanjang aliran sungai tempat korban diterkam," kata Ilham.
Diungkapkan Kapolsek Kualuh Hilir, Ilham, setelah dilakukan pencarian, buaya berhasil ditangkap oleh tim gabungan dengan cara dipancing menggunakan kabel sling. Saat diupayakan untuk dinaikkan ke darat, buaya sudah dalam kondisi mati.
Kemudian, pihaknya berkordinasi dengan BKSDA atas tindakan yang dilakukan terhadap buaya tersebut. "Belum bisa dipastikan, apakah buaya tersebut yang menerkam korban," ungkapnya.
Lalu, pada Kamis, 8 Juni 2023, pihak kepolisian mendapat kabar jasad Susi sudah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jasad korban pertama kali ditemukan nelayan saat sedang mencari ikan.
"Korban ditemukan di aliran Sungai Kualuh, tepatnya 5 Kilometer dari TKP tempat di mana awal korban diterkam buaya. Arah ke muara," Ilham menerangkan.
Tim SAR yang mendapat informasi melakukan evakuasi jasad tersebut ke kapal dan membawanya ke rumah duka. Setelah dibawa dan disaksikan masyarakat bahwa mayat wanita yang ditemukan benar Susi Susana, korban yang diterkam buaya yang dicari.
"Korban dibawa ke rumah mertuanya, yang tidak jauh dari rumah korban untuk disemayamkan, selanjutnya dikebumikan pihak keluarga," Ilham menandaskan.
Sumber : Liputan6.com
