Health-jurnalisme.online - PENYAKIT kanker menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai penyebab utama kematian kedua secara global, terhitung sekitar 9,6 juta kematian, atau satu dari enam kematian pada tahun 2018.
Namun, dalam kehidupan sehari-hari mungkin pasien kanker merasa bingung dalam memutuskan asupannya di Rumah.
Prof Zubairi Djoerban, Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi-Onkologi bahwa konsumsi makanan berlemak sebenarnya dibutuhkan oleh pasien kanker maupun tidak kanker, tapi harus dibatasi. Ia sebut, perlu diimbangi dengan buah-buahan dan sayur dalam makanan hariannya.
"Pada prinsipnya lemak dibutuhkan oleh tubuh, termasuk pasien kanker, tapi jangan terlalu banyak. Kemudian penuhi makanan berserat dengan konsumsi sayur dan buah," ujar Prof Zubairi dikutip dari Twitternya @ProfesorZubairi.
"Sayur dan buah amat penting. Dalam sehari pasien kanker bisa melakukan kombinasi antara keduanya, misalnya sayur 2 kali dan buah 3 kali atau sebaliknya," imbuhnya.
Sementara untuk makanan yang tidak boleh yaitu minuman alkohol, daging olahan, dan daging yang dibakar. Prof Beri menjelaskan, hal itu jadi salah satu yang memicu kanker.
Kalau untuk makanan yang diasinkan, menurut Prof Beri silahkan tetapi tidak berlebih-lebihan. Sehingga, dia berpesan untuk tidak terlalu batasi makanan yang bisa memicu stres pada pasien kanker, dengan ketentuan tidak sembarangan.
"Hindari alkohol karena itu salah satu penyebab kanker. Kurangi juga daging yang diolah dengan api secara langsung seperti sate dan BBQ, kalau ikan yang diasinkan? Boleh, namun sekali-kali saja. Usahakan jangan sering-sering," ucapnya.
Menurutnya makan makanan apapun silakan, dan jangan juga kebanyakan pantangan karena bisa picu stres, tapi tetap menjaga berat badan (BB). "Nanti stres tapi ingat, perhatikan porsi. Jangan berlebihan, karena Anda juga harus menjaga indeks massa tubuh," jelas Prof Beri.
Perlu diketahui, makanan dipanggang atau dibakar memang memicu kanker. Sebab dari suhu tinggi menciptakan bahan kimia, yang disebut HCA dan PAH bersifat karsinogen.
Sementara untuk alkohol, saat tubuh Anda memproses alkohol, ia melepaskan zat kimia yang disebut asetaldehida. Bahan kimia ini, bisa merusak DNA Anda, dapat menyebabkan sel-sel Anda mulai tumbuh di luar kendali. Ternyata proses itu yang menciptakan tumor.
"Jika memanggang atau menggoreng daging pada suhu tinggi, bahan kimia disebut amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) bisa terbentuk pada daging. Bahan kimia yang dapat menyebabkan perubahan pada DNA Anda dan telah dikaitkan dengan kanker," keterangan dalam MD Anderson.
Sumber: health.okezone.com