Jurnalisme.online - Sejarawan Medan, Dr. Phil. Ichwan Azhari menyayangan terkait dugaan hilangnya koleksi koin uang perkebunan yang sangat langka dari Gedung Museum Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Sangat disayangkan, itu berkaitan sejarah moneter, sejarah sosial dan sejarah perkebunan khas Sumut yang tidak ada duanya di Indonesia,” ujar Ichwan kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut melalui pesan Whatsapp pribadinya, Jum’at (9/6) pagi.
Menurut Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan itu, uang kebon perkebunan Sumut itu sangat dihargai tinggi nilainya dikalangan numismatik internasional.
Museum Negeri Sumut, lanjutnya, harus dilengkapi dengan CCTV di berbagai koleksi pentingnya, sehingga bisa terdeteksi saat ada kehilangan.
“Uang Kebon termasuk koleksi yg mudah dicuri dan mudah dijual dipasaran,” tutur Ketua Asosiasi Museum Indonesia Sumatra Utara itu.
Ichwan juga meminta kepada pihak UPT Museum Negeri Provinsi Sumut agar menjelaskan kepada publik terkait dugaan hilangnya koin bersejarah tersebut.
“Perlu dijelaskan ke publik apa saja jenis uang kebon yang hilang, agar diketahui nilai kerugiannya, karena ada ratusan jenis uang kebon,” pungkasnya.
Sumber : Rmolsumut