Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Kasus Begal Sepeda Motor Ternyata Hoax

Sabtu, 24 Juni 2023 | Juni 24, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-23T21:04:46Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?

 Terlibat Perselisihan Antar Geng Motor, Mahasiswa UIN -SU, Alami Luka Bacok Di Lengan, Sempat Beredar Di Grup Wa Bahwa Korban Di Begal, Ternyata Hoax.


Jurnalisme.Online - Medan (24/06) Kasus pembegalan sepeda motor di Jl.Wiliem Iskandar, pada kamis malam (22/06) sekitar pukul 22 : 00 Wib, Yang mengakibatkan seorang Mahasiswa UIN - SU menjadi korban pembacokan dan mengalami luka robek di lengan, ternyata cuma hoax.

Salah satu Isi pesan Chat WA, Yang menjelaskan bahwa korban Ahmad Alimukdin (18),salah seorang Mahasiswa Fak. Dakwah UIN -SU yang di Begal, di Depan Citra Land. (22/06) - 22:00 Wib


Kejadian tersebut sempat menggegerkan publik, di ketahui adanya pesan berantai di grup WA, yang mengirimkan pesan bahwa ada salah seorang remaja di begal di depan kampus UIN - SU, peristiwa ini sempat menjadi buah bibir kalangan masyarakat.

Setelah di telusuri beritanya benar terjadi pembacokan seorang pemuda di Jl.Wiliam Iskandar dekat jembatan layang tol, antara Citra Land dan kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dan Universitas Negri Medan, peristiwa yang di latari perseteruan antar geng motor.

Korban Ahmad Alimukdin (18), menceritakan kronologi kejadian pembacokan itu terjadi, di sebutnya peristiwa pembacokan itu terjadi karena korban yang berbonceng tiga bersama teman nya, bertemu dengan pelaku yang juga berbonceng tiga, pelaku dan korban di duga sudah saling mengenal, di kerenakan korban juga salah satu anggota geng Motor TGF dan Tersangka dari APST, korban bertemu pelaku di dekat komplek Citra Land Bagya City.

Para pelaku yang juga berbonceng tiga menghentikan sepeda Motor milik korban, lalu menanyakan apakah korban masih ikut dalam geng motor TGF, dan terjadilah perselisihan antara korban dan pelaku yang mebawa sajam jenis kelewang, pelaku lalu melakukan pembacokan  yang melukai lengan korban.

Korban sendiri sudah membuat laporan polisi dan atas kejadian ini korban juga memberikan klarifikasi terkait pesan berantai Whats App yang menjelaskan bahwa ia tidak di begal oleh geng motor, melainkan perselisihan antara geng motor TGF dan APST.

Klarifikasi Korban Ahmad Alimukdin, di Polsek Percut Sei Tuan, mengenai Pesan Berantai WA, yang menyebutkan bahwa dirinya dan 2 orang teman nya di Begal oleh Geng Motor, Ternyata Hanya Perselisihan Antara Anggota Geng Motor, Yang Melibatkan Dirinya dan Para Pelaku.

Dalam menidak lanjuti hal ini pihak kepolisian dari Polrestabes Medan dan Polsek Percut sei Tuan melakukan pengejaran langsung ke TKP di Jl. Wiliam Iskandar depan Citra Land Bagya City, Team Tawon Polertabes Medan melakukan sweping ke area rawan dekat dua Universitas negeri di Sumatera Utara tersebut, namun team Tawon Polerstabes Medan tidak menemukan pelaku.

Untuk mengantisipasi kejahatan jalanan sat reserse umum, sat sabara Polrestabes Medan melakukan oprasi ke daerah rawan kejahatan dan geng motor.

Kapolrestabes Medan menghimbau kesetiap jajaran hukum polretabes Medan, melalui setiap Polsek Polsek di wilayah hukum Polrestabes Medan, agar mengadakan penjaringan dan oprasi penegakan hukum di wilayahnya masing masing, dengan target sasaran pelaku 3C dan Geng Motor.
×
Berita Terbaru Update