JAMBI, Jurnalisme.online - Siswi SMP asal Jambi, Syarifah Fadiyah Alkaff, masih berupaya memperjuangkan hak neneknya, Hafsah.
Seperti diketahui, Fadiyah merupakan siswi SMP yang belakangan ini viral karena mengkritik kebijakan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, yang dinilai merugikan neneknya.
Fadiyah menyebut, penandatanganan kerja sama antara Pemkot Jambi dan perusahaan PT RSPL, membuat rumah neneknya rusak karena truk yang terus lalu lalang di depan rumah.
Awak media kemudian mendatangi rumah Hafsah, Rabu (7/6/2023).
Dari pantauan, tampak rumah Hafsah bercat dinding biru yang ditopang dua tiang lapuk itu berjarak lima meter dari jalan.
Di rumah yang berlokasi di RT 25, Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Palmerah, Kota Jambi, ini tampak sejumlah retakan di dinding dan sudut rumah. Sepeti di ruang tamu, kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
Beberapa retakan sudah ditutup dengan semen Rumah Hafsah memiliki satu ruang tamu, dua kamar tidur, dan satu dapur. Sementara sumur berada di luar rumah.
Sebelumnya pihak PLN dari PLTG membantu memperbaiki rumah Hafsah. Namun, hanya bagian ruang tamu dicat dan ditambal sekenanya saja.
Dari pengamatan di lokasi juga tampak setiap 10 menit sekali truk lewat di depan rumah Hafsah.
Terasa getaran dari dalam rumah setiap truk pembawa karung putih berisi pelet kayu itu melintas. "Hampir setiap waktu lewat," kata Fadiyah, saat ditemui di rumahnya, Rabu.
Dari penjelasan sejumlah warga sekitar, pelet kayu itu dibawa dari area bekas pembangkit listik tenaga uap (PLTU) yang sudah berhenti beroperasi sejak 2020. Warga juga menyebut pernah ada truk hampir terguling ke arah rumah Hafsah karena kontur tanah yang lebih rendah dari jalan.
Sumber : Kompas.com