Kasus Prostitusi Anak Di BawahUmur Yang Melibatkan Teman Dekat, Memasuki Babak Baru.
FSH(13),duduk bersama kedua orang tua, saat di temui di rumahnya, Pasar 9 tembung.Jurnalisme.Online - Kasus Prostitusi anak di bawah umur yang melibatkan teman dekat, memasuki babak baru.
Seperti yang kita ketahui banyaknya kasus prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur ini, akhir akhir ini banyak terjadi di Indonesia, yang beragam latar dan faktor, FS (13) remaja putri yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama ini, adalah seorang siswi di salah satu sekolah negri yang berada di kecamatan Percut Sei Tuan, FS sendiri di ketahui sudah beberapa kali berhubungan dengan lelaki, termasuk lelaki hidung belang.
Awal mula terungkap nya kasus ini adalah FS yang sudah hampir satu minggu tidak pulang kerumahnya di jalan pasar 9 Desa Tembung, menurut informasi FS minta kepada teman dekatnya DS (15) seorang remaja yang putus sekolah untuk mencari lelaki hidung belang, DS pun mengiyakan dengan Iming iming uang yang di dapatkan sangat menggiurkan, FS dan DS sepakat menemui IP (21), DS mengenalkan FS kepada IP dan terjadilah kesepakatan transaksi syahwat di sebuah Hotel ternama di Kota Medan.
Dari transaksi syahwat tersebut FS mendapat imbalan 300 ribu untuk sekali berkencan, entah karena butuh uang tambahan atau hanya ingin berfoya foya, untuk kali keduanya FS mencoba tuk bertransaksi syahwat kepada pelanggan yang sama, tanpa melalui DS dan IP, IP sendiri kini sudah mendekam di balik jeruji Polrestabes Medan.
Devi Alias DS, teman yang mengajak dan mengenalkan FSH kepada I, sekarang dalam pencarian pihak kepolisian.Tak dinaya karena FS sudah tidak pulang ke rumah dan tidak masuk sekolah, selama sepekan orang tua FS mencoba melacak keberadaan anak mereka, dan di ketahui terakhir kali pergi bersama teman dekatnya DS, yang kini menjadi buronan Sat. PPA Polrestabes Medan.
Setelah pencarian Orang tua FS bersama kakak dan seorang anggota ormas dari PKN menemukan FS di Pusat Kota Medan, sedang menunggu pria hidung belang, yang sudah mereka hubungi bersama DV, saat di introgasi oleh orang tua dan kakaknya FS dan DS belum mengakui perbuatan mereka, setelah di cecar pertanyaan oleh orang tua nya, FS akhirnya buka suara, bahwa selama ia kabur dari rumah ia bersama DS menjajakan diri ke pria hidung belang melalui IP, namun saat orang tua FS mau menanyai DS, DS sendiri sudah kabur dari kediamannya di Jalan pasar 12 desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Orang Tua dan Kakak FS tidak terima dengan hal yang menimpa Putri dan adik Kandung mereka, halasil Kakak Korban melaporkan kejadian ini ke Sat Reskrim Polresta Medan, di dampingi salah satu ormas, dan terjadilah penangkapan IP, saat berada di dekat salah satu Hotel ternama di Kota Medan.
Kini kasus ini sudah di tangani oleh Sat.PPA Polresta Medan, dan Polisi masih melakukan pengembangan demi melacak siapa saja yang sudah pernah menjadi pelanggan FS dan DS.
Deliani Setia H. Guru BK(Bimbingan Konseling) FSH, saat di temui di sekolah.Saat kru Jurnalisme.Online mengkonfirmasi ke sekolah FS, di ketahui bahwa FS sudah hampir tiga bulan tidak masuk sekolah tercatat dari bulan April, di ketahui dari guru Pembimbing Konseling Siswa Ibu Deliani S, menurut nya orang tua FS, mau memindahkan anaknya dari sekolah tersebut. Namun sampai saat ini belum ada konfirmasi dari orang tua FS, tentang pemindahan FS kesekolah lain, pihak sekolah juga berkeberatan untuk di cantumkan di media, timpal seorang guru yang tidak mau namanya disebutkan, karena akan berpengaruh buruk terhadap citra sekolah.